Connect with us

Hi, what are you looking for?

Incident

Paseban Bisa Digusur Kalau Eksekusi Tanah Adat Dilakukan

KUNINGAN (Mass) – Kendati lahan yang hendak dieksekusi Pengadilan Negeri Kuningan tidak luas, namun jika itu terjadi bisa merembet ke tanah adat lainnya. Lantaran masih satu hamparan wilayah adat, Gedung Paseban pun terancam bakal tergusur.

Okki Satrio usai dialog dengan pimpinan Pengadilan Negeri Kuningan sekitar pukul 13.00 WIB mengemukakan, tuntutan masyarakat adat di Cigugur telah diakomodadir. Saat itu PN bersama unsur terkait langsung menggelar rapat tertutup.

“Sudah diakomodir. Kami punya targetan hari ini harus ada putusan pembatalan karena kecacatan prosedur,” tandasnya kepada para pewarta.

Kecacatan prosedur yang ia maksud, eksekusi akan dilakukan sebelum ada surat putusan inkrah dari MA (Mahkamah Agung). Kalau panitera mengklaim sudah melayangkannya pada 2015 silam, mesti dibuktikan dengan tanda terima.

“Jadi ini semua permainan. Seolah menggunakan hukum ini dengan kacamata kuda. Kami akan mempertahankannya sampai mati,” tegas Okki.

Dia mengakui, tahun 1960-an leluhurnya tidak menyertifikatkan tanah karena wilayah adat milik komunal. Pada 1978 pun wilayah adat tersebut sudah ditetapkan pemerintah menjadi Cagar Budaya. Sehingga seharusnya dilindungi pemerintah.

“Ini malah digugat oleh salah satu ahli waris atas nama perspektif keturunan. Kalahlah kalau tok pakai hukum waris. Mestinya menggunakan frame hukum adat juga. Karena tanah adat itu komunal untuk kepentingan masyarakat adat,” jelasnya.

Penyerobot yang Okki maksud, masih sepupu namun diakuinya sudah tidak lagi diterima oleh masyarakat adat di sana. Kendati masih sepupu, ia menyangka ada kekuatan besar di balik kasus tersebut.

Sementara itu, luas wilayah adat di area Paseban kini mengalami pengurangan. Ada Leuweung Larangan, Leuweung Leutik (catchment area) dan satu blok lagi di Mayasih. Disebutkan, itu masih satu girik dengan Paseban.

“Sehingga kalau itu kena, maka Paseban juga bisa minggir. Luasnya kira-kira 1 hektar untuk Leuweung Leutik. Sedangkan di blok Mayasih sekitar 2 hektaran. Itu satu girik dengan Paseban dan sekolahan. Jadi semua bisa kena. Paseban kan pusat masyarakat adat,” ungkapnya.

Sambil menunggu keputusan pimpinan PN, ratusan massa masih menduduki halaman kantor PN. Hingga akhirnya keluar keputusan, eksekusi diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pada Sabtu (9/11/2024) siang kemarin, nampak sejumlah uang palsu/mainan dan surat pengunduran diri komisioner yang tidak ditandatangani, berserakan depan kantor KPU...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah lama tidak memberikan penjelasan terkait berbagai tudingan atas pergantian PJ Bupati Kuningan Raden Iip dengan Agus Toyib, Ketua Partai Gerindra,...

Education

CIGUGUR (MASS) – Dalam rangka penguatan profil pelajar Pancasila, siswa-siswi kelas sembilan SMP Yos Sudarso Cigugur mengikuti kegiatan pelatihan membatik di Gedung Cagar Budaya...

Village

KUNINGAN (MASS) – Rencana aksi yang akan digelar oleh perwakilan delapan desa penyangga Waduk Darma akhirnya dibatalkan. Keputusan ini diambil setelah dilakukan pertemuan dengan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ketua Umum  Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Kuningan, Renis Amarulloh menyoroti dengan serius dugaan tindakan represif yang dilakukan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Aksi demonstrasi sejumlah massa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Kuningan Menggugat (BEM kampus dan Ormawa), sempat rusuh. Dorong-dorongan serta lempar-lempar air...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah massa yang mengatasnamakan diri LSM Frontal (Lembaga Swadaya Masyarakat Front Reformasi Total) menggelar aksi massa di depan Kantor Bupati Kuningan,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Rabu (31/1/ 2024) kemarin, para kepala desa dan perangkat desa yang tergabung dalam beberapa organisasi seperti KIB, APDESI, PABDESI dan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kepala Desa Pagundan Kecamatan Lebakwangi Dadan Danu, menjawab sangkaan demi sangkaan yang ditujukkan ke pihaknya dalam aksi demonstrasi, Rabu (4/10/2023) pagi...

Headline

KUNINGAN (MASS) –  Aksi demonstrasi kembali terjadi dengan salah satu sebabnya adalah Bansos. Kali ini, kejadiannya di Desa Pagundan Kecamatan Lebakwangi. Masyarakat, berbondong-bondong mendatangi...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Agenda Seren Taun 22 Rayagung 1956 Saka Sunda di Cagar Budaya Nasional Gedung Paseban Tri Panca Tunggal – Cigugur, resmi dibuka...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah dokter, tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya dari Kabupaten Kuningan (PPNI, IAI, PDGI dan IBI) ikut serta aksi di Jakarta,...

Law

KUNINGAN (MASS) – Praktisi hukum Hamid SH MH mempertanyakan aksi demonstrasi warga di malam hari. Hal itu, disampaikannya setelah sebelumnya memang sempat terjadi aksi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Organisasi Mahasiswa PMII Kuningan menilai Bupati gagal dalam melaksanakan visi misi dan kepemimpinanya saat menjadi kepala daerah. Apalagi, belakangan ini Pemerintah...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Pasca pembangunan revitalisasi tahap kedua pembangunan obyek wisata waduk darma dinyatakan sudah selesai dikerjakan, rencananya akan segera diresmikan secara langsung oleh...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Puluhan karyawan, atau mantan pegawai pabrik saos di Panawuan-Cigandamekar, nampak mendatangi pabrik tadi siang, Kamis (3/11/2022) siang. Bukan untuk bekerja, mereka...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Pada puncak acara upacara Seren Taun yang digelar di Cigugur, Jumat (22/7/2022) tahun ini, berlangsung meriah. Kegiatan yang dihelat di halaman...

Government

KUNINGAN (MASS) – Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto datang ke Paseban Tri Panca Tunggal Kelurahan/Kecamatan Cigugur, Rabu (13/7/2022) siang tadi. Gubernur Lemhanas nampak datang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kuningan menggelar unjuk rasa di depan tugu titik nol Kuningan, sekitar taman...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Sekertaris Pusat BEM Nusantara Ridho Alamsyah memuji kehadiran dan orasi Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo di aksi demo mahasiswa 11 April...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam aksi demo mahasiswa di Gedung DPRD Kuningan, Senin (11/4/2022) siang, banyak hal-hal unik terjadi. Mulai dari adanya Aliansi Pungut Sampah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kuningan, rencananya pada hari ini (11/4/2022) siang sekitar pukul 1 akan melakukan aksi massa di...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bunga dari pinjaman daerah 15 Milyar Kabupaten Kuningan yang bayar bunganya saja mencapai 500 jutaan pada tahun 2019 lalu, menjadi sorotan...

Law

KUNINGAN (MASS) – Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi kaitan dengan hukum ke Pengadilan, sekarang ini bisa langsung dari rumah atau mendatangi kantor desa masing-masing....

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah pelaksanaan kegiatan bersih narkoba di Lingkungan Kejaksaan Negeri Kuningan minggu lalu, Senin (16/8/2021) giliran Pegawai Pengadilan Negeri Kuningan yang dites...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menyebut akan mempertimbangkan masukan dibukanyadibukanya masjid menjelang idul adha. Meski begitu, dalam audiensi yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Massa yang terdiri dari santri dan ormas Islam, juga para mahasiswa yang identik dengan islam menggelar aksi unik. Pada pertengahan demontransi,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Banyak hal unik paska demontransi mahasiswa terkait disahkannya UU Ciptaker atau yang lebih dikenal Omnibus law, di depan gedung DPRD Kabupaten...

Government

KUNINGAN (MASS) – Narasumber lain berbicara berbagai hal kaitan dengan kerukunan umat beragama. Mulai dari Ketua PC NU Kuningan, Ketua PD Muhammadiyah Kuningan, Kakanwil...

Government

KUNINGAN (MASS) –Dialog Lintas Agama digelar Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI, Selasa (8/9/2020). Hadir para tokoh dari beberapa agama dan kelompok...

Advertisement
Exit mobile version