KUNINGAN (MASS)- Kasus pencurian 11 ekor kambing milik Ekom warga Dusun Kliwon RT 003/001 Desa Cihurip Kecamatan Ciawigebang yang terjadi Selasa (13/5/2019) pagi membuat warga setempat siaga. Pasalnya, ditakutkan terjadi pencurian lagi terlebih mau menjelang lebaran.
Kasus ini menggerkan warga setempat bahkan semua warga Kabupaten Kuningan karena pelaku hanya menyisakan jeroaan kambing. Meski kasus pencurian hewan ternak bukan baru di desa tersebut, namun motif seperti ini baru terjadi.
Apalagi kambing yang dicuri satu kandang dan lokasi kandangnya di depan rumah Kades Cihirup Kenda Rosada. Warga menduga pelaku tidak sendiri dan mereka sudah ahli dalam menyembelih kambing.
“Pencuri benar-benar profesional, karena tidak ada darah bercecaran hanya jeroaan saja yang ditanggal. Jujur sebelum kejadian pun wilayah kami selalu dijaga Linmas. Tentu kami harus lebih siaga karena ini bisa kecolongan,” ujar Kades Kenda yang dimani oleh perangkat desa lainnya, Enda, Rabu (15/5/2019) pagi.
Menurut Kenda, pada Selasa dini hari sekitar jam 01.00 WIB, Ekom masih mendengar suara kambing. Apakah suara kambing itu suara biasa ketika lapar atau memang tengah disembilih. Namun, yang pasti ketika pagi hari ke kadang ia kaget bukan kepalang.
Akibat kejadian itu korban rugi sebesar Rp22 juta. Jumlah kerugian itu apabila satu kambing ditaksir Rp2 juta. Korban selama ini selain bertani juga mengurus hewan ternak.
“Meski jeroannnya utuh tapi sang pemilik tidak mau mengkonsumsi jeroan kambing dan memilih dikubur. Selain ragu juga sang pemilik shock,” ujarnya.(agus)