KUNINGAN (MASS)- Pasca adanya aksi demo pada Selasa (7/1/2020) ke gedung DPRD Kuninga hingga Jumat (10/1/2020) penggunaan Parkir Elektronik di Pasar Kepuh belum kembali difungsikan. Pihak pengelola baru melakukan satu kali dan itu pun hari Senin dengan jumlah pendapatan Rp1,4 juta.
Menurut General Manajer M2 Sopyan Helmi, pihaknya memilih untuk tidak beroperasi dulu dan menunggu momen yang tepat. Paling lambat parkir elektronik kembali berfungsi pada pekan depan.
“Pasti kembali beroperasi. Kan kita sudah teken kontrak selama lima tahun, sehingga kedua belah pihak akan saling menghormati kontrak,” jelas Sopyan yang diamni Pincab M2 Pasa Kepuh Nana Rambo, Jumat (10/1/2020) siang.
baca beritanya sebelumnya: https://kuninganmass.com/business/pengelola-parkir-kami-tidak-merugikan-justru-membantu-meningkatkan-pad/
Dengan tidak berfungsi E Parkir, maka petugas juru parkir kembali bekerja seperti biasa. Meski bekerja seperti semula, tapi ada sebagian yang menyetor hasilnya ke Kantor Cabang M2 di Pasar Kepuh.
“Untuk gaji petugas parkir akan dihitung ketika mereka sudah bekerja. Kalau sekarang kan belum karena tidak beroperasi. Gaji awal atau masa percobaan Rp1 juta, selanjutaya sesuai UMK,” jelasnya.
Sopyan menjelaskan kembali bahwa tarif parkir elektronik ini berlaku plat tidak per jam seperti banyak orang hembuskan. Sedangkan pedagang gratis. Mereka hanya membayar Rp15 ribu sebagai pangganti kartu dan berlaku untuk satu tahun.
Agar pengunjung dan pedagang merasa aman, maka dipasang 15 CCTV yang berada ditiap sudut pasar. Ini salah satu bentuk komitmen dari pengelola agar pemilik kendaraan nyaman.
Sementara itu, banyak petugas parkrir yang merasa bimbing dengan diberlakukannya parkir elektronik karena penghasilanya menjadi turun drastis. Sebelumnya dalam sehari bisa membawa pulang Rp100 ribu, tapi kalau gabung dengan pengelola Rp1 juta.
“Rp1 juta cukup untuk apa? Kalau diantara sesama parkir kabarnya tidak akan diberlakukan lagi. Namun, kalau minggu depan kembali beroperasi kami sangat kaget,” ujar salah satu petugas juru pakir yang mengaku kalau kembali beroperasi maka mau tidak mau harus gabung.(agus)