KUNINGAN (MASS) – Kecamatan Ciawigebang yang terdiri dari 24 desa dari data merupakan salah satu penyumbang jumlah pemudik paling tinggi di Kabupaten Kuningan. Dari total 54.315 ribu pemudik hingga tanggal 29 April, ada 3.548 orang yang pulang.
Dari jumlah itu ternyata untuk kasus covid-19 menyumbang kasus terbanyak dengan rincian 31 OTG , 122 ODP, 10 PDP, 1 positif rapid test, 1 postif aktif dan satu salah satu warganya ada yang meningal. Kondisi ini menjadi perhatian sehingga pada Kamis (30/4/2020) dilakukan penyemprotan desinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Kegiatan penyemprotan itu dilakukan mulai jam 12.30 -13.30 Wib (+-1 Jam). Total ada 4.500 liter cairan desinfektan yang disemprotkan di wilayah tersebut.
Adapun jalur penyemprotan dari mulai jalan protokol Desa Sidaraja-Desa Kapandayan- Lingkungan pasar Ciawigebang-Jl protokol Desa Ciawigebang-jl raya Desa Kadurama-Pom bensin Ciawigebang – balik arah menuju kembali ke Pasar Ciawigebang (Jarak +- 3 Km).
Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti MSi tim yang terlibat adalah UPT Damkar sebanyak 7 orang dan 1 Randis. Lalu, Aparat Pemerintahan Kecamatan Ciawigebang dipimpin oleh Camat Ciawigebang Ruslani, MSi dengan 1 Randis dan 4 personil.
kemudian, Jajaran Polsek Ciawigebang 2 Randis Patroli dan 8 Personil, Jajaran Koramil Ciawigebang sebanyak 2 Orang, Anggota Satpol PP dengan 1 Randis dan 5 Personil dengan total 25 orang. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari data yang disebut diatas. Selain itu hasil Rapat Muspida Kuningan dan satuan Gugus Tugas covid-19 Kuningan.
“Kegiatan ini juga atas perintah langsung Bupati Kuningan tentang giat penyemprotan cairan desinfektan di jalur jalan protokol di Kuningan dan tentu untuk pencegahan penyebaran Virus Covid-19 (Coronavirus),” ujarnya usai kegiatan.
Bukan hanya penyemprotan tadi juga sosialisasi tentang pemberlakuan jam malam untuk warga Kuningan yang tidak berkepentingan untuk tidak melakukan aktifitas, menghindari kerumunan dalam upaya pencegahan penyebaran virus. (agus)