KUNINGAN (MASS) – Para kuwu (kepala desa) yang sudah tidak aktif (purnabakti) se-Kabupaten Kuningan, memilih tak surut dan tetap eksis.
Bahkan, pada hari ini, Senin (25/9/2023) pagi, mereka baru saja mengukuhkan Paguyuban Purnabakti Kuwu Kabupaten Kuningan dengan Musyawarah yang digelar di Hutan Kota Bungkirit.
Hadir dalam musyawarah dan pembentukan kepengurusan, Bupati Kuningan H Acep Purnama, serta Kepala serta Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Dalam kesempatan itu, Bupati Acep memberi pesan pada para purnabakti kuwu agar tetap bekerja dan berkarya.
“Jabatan itu amanah, bukan hak mutlak, jabatan ada batasnya. Jangankan jabatan hidup juga ada batasnya,” ujar Bupati sembari menegaskan, siilaturahmi harus diutamakan,
Sebagai purnabakti, kata Acep, jangan merasa rendah diri. Justru dengan seperti ini, Bupati mengatakan ada wadah bagi para purnabakti.
“Sering berkomunikasi, bekerjalah, berkaryalah selama hayat di kandung badan.
Sekarang mah beda posisinya aja,” sebut Acep.
Sementara, musyawarah purnabakti kuwu sendiri dipimpin Linawarman. Hasilnya, menyepakati D Yudi Iskandar (Mantan Kuwu Desa Kasturi) sebagai Ketua Paguyuban Purnabakti Kuwu Kabupaten Kuningan.
“Alhamdulillah tanggal 25 September sebagaimana sudah diinginkan dari 2022, kami bisa mengumpulkan dari 337 mantan kuwu, hadir pada saat ini setengahnya,” kata Yudi.
Ia mengatakan, hal itu merupakan kebanggaan karena memang selama ini tidak ada tang memfasilitasi pertemuan mantan kuwu sebesar ini.
“Ada (mantan kuwu) yang usia 94 tahun (datang), tang menjabat 20 tahun hadir karena kerinduan yang dalam. Antusiasnya luar biasa,” ujarnya sumringah.
Adapun, dibentuknya Paguyuban Purnabakti Kuwu Kabupaten Kuningan ini memiliki tujuan untuk silaturahmi, sekaligus peningkatan kehidupan.
“Karena sebelumnya tidak pernah diasistensi sebelum pensiun, sehingga kehidupannya perlu diperhatikan,” sebutnya.
Bahkan, lanjut Yudi, banyak mantan kuwu yang tidak punya jaminan kesehatan. Padahal, mereka adalah orang-orang terbaik di jamannya yang mengabdikan diri ke masyarakat.
“Kedepan berharap mendapat jaminan kesehatan,” ungkapnya sembari mengiyakan, ASN saja jika pensiun pasca mengabdi, ada jaminan. Dan hal itu, harus diusahakan oleh pemerintah.
Adapun kegiatan saat ini, ia mengaku didukung oleh rekan-rekan purnabakti kuwu yang mencalonkan diri sebagai Caleg. Total ada 13 purbabakti kuwu yang sudah mendaftar melalui partai masing-masing.
“Insya allah purna bakti kuwu mudah-mudahan kedepan bisa memperjuangkan hak kami kedepan,” ungkapnya di akhir. (eki)