Pagi Masih Bisa Masak Untuk Jualan ke Sekolah, Rumah Sutinah Malah Kebakaran

KUNINGAN (MASS) – Nahas betul apa yang dialami Sutinah (55) warga Dusun I RT 2 RW 1 Desa Babakan Jati Kecamatan Cigandamekar. Pagi-pagi ia masih bisa memasak di dapur untuk jualan ke sekolah, selang beberapa waktu rumahnya malah kebakaran. Diduga, kebakaran berasal dari tungku bekas memasak.

Rumah Sutinah yang terbakar sekitar 3m x 3m = 9m² dari luas keseluruhan 6m x 6m = 36m². Kebakaran rumahnya membuat tetangga panik, Rabu, (5/6/2024) pagi.

Kronologinya diterangkan perangkat desa setempat, Yusuf Iskandar. Pagi tadi, Sutinah melakukan aktivitas sehari hari yaitu memasak untuk kemudian berjualan ke sekolah. Namun, sekitar pukul 07.50 WIB, Yusuf Iskandar menerima laporan dari Jamal bahwa di rumah Sutinah ada kepulan asap di ruangan bagian dapur.

Lalu setelah dicek dan dilihat, benar saja ruangan dapur rumah Sutinah sudah mengalami kebakaran. Pihaknya kemudian minta bantuan tetangga untuk memadamkan kebakaran. Bahkan salah satu warga mengumumkan di pengeras suara yang ada di mushola sekitar bahwa telah terjadi kebakaran.

Pasca diumumkan, masyarakat berdatangan dan memadamkan api dengan peralatan seadanya menggunakan ember dan selang . Sekitar pukul 08.05 WIB, salah satu tetangga Lidia melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke kantor UPT Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan untuk meminta bantuan.

Setelah menerima laporan pada pukul 08.10 WIB, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Andri Arga Kusumah SE menerjunkan anggotanya untuk melakukan pemadaman. Pihak Damkar tiba di lokasi pukul 08.30 WIB dan api sudah padam oleh warga setempat.

“Petugas melakukan pengecekan untuk memastikan api benar benar sudah padam dan melakukan pengumpulan data di TKP. Setelah pengumpulan data bersama perangkat desa dan warga setempat di lokasi, (diduga) api berasal dari bara yang berada di tungku bekas memasak yang merembet ke tumpukan kayu bakar yang berada di sekitaran tungku,” kata Andri Arga Kusumah.

Akibat kejadian tersebut, Sutinah diperkirakan mengalami kerugian total mencapai ±Rp. 18.000.000,-. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. (eki)