KUNINGAN (MASS) – Dini hari tadi, Jumat (23/6/2023) sekitar pukul 01.30 WIB, pabrik penggorengan krupuk “Sari Arum” di Bluk Cimulya Kulon Desa Jagara Kecamatan Darma, terbakar hebat.
Dalam kebakaran tempat milik Solihin (32) itu, bukan hanya pabrik dan alat yang berhubungan dengan penggorengan krupuk yang dilahap si jago merah, tapi juga ada 4 motor dan 1 sepeda yang hangus terbakar.
Kades Jagara Umar Hidayat (55) mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh sang pemilik saat hendak pergi ke pasar untuk membeli krupuk mentah. Api tiba-tiba sudah membesar di atas pabrik.
Saksi berteriak meminta pertolongan. Warga datang dan coba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Kemudian, beberapa waktu kemudian salah satu warga berinisiatif melaporkannya ke UPT Damkar Satpol PP Kuningan.
Menerima laporan sekitar pukul 02.30 WIB malam, Kepala Damkar M Khadafi Mufti segera menerjunkan personilnya ke lokasi kebakaran. Dibantu Babinsa, aparat dan warga desa setempat, api bisa dipadamkan setelah 1 jam berjibaku.
“Setelah dilakukan pemadaman dan pendinginan serta pengumpulan data di TKP kebakaran, dugaan sementara sumber kebakaran berasal dari bara api di tungku sisa pembakaran/memasak kerupuk kemaren sore yang merambat ke bangunan semi permanen,” ujar Khadafi.
Kebakaran, lebih cepat membesar karna area yang terbakar bahan bangunannya terbuat dari bilik bambu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dan kebakaran tersebut tidak merambat ke bangunan lain.
Adapun, yang terbakar meliputi:
- Luas bangunan 10 m²×10 m²= 100 m² @Rp. 750.000 = Rp. 75.000.000
- 1 Unit motor Yamaha Vixion Nopol. E 6614 ZL tahun 2012 = Rp. 9.750.000
- 1 Unit motor Yamaha Mio M3 Nopol. Z 2942 VZ tahun 2017 = Rp. 8.600.000
- 1 Unit Motor Yamaha Jupiter MX Nopol. Z 4160 VF tahun 2013 = Rp. 6.000.000
- 1 Unit Motor Honda Supra Fit Nopol. Z 6562 TI tahun 2009 = Rp. 2.500.000
- Sepedah anak = Rp. 200.000
- Kerupuk mentah 500 kg @ Rp. 20.000 = Rp. 10.000.000
- 2 buah kwali penggorengan = Rp. 8.000.000
- Open = Rp. 1.300.000
Kurang lebih Rp. 121.350.000,- (Seratus dua puluh satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah), perkiraan total kerugian yang dialami pemilik pabrik. (eki)