KUNINGAN (MASS) – Panitia pembangunan Masjid Al Falah Desa Citikur Kecamatan Ciwaru, dihubungi orang yang mengatasnamakan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan dalam dua pekan terakhir.
Mereka dihubungi oleh yang mengatasanamakam Bupati dan Wabup itu, dengan pesan “angin surga”, akan menyumbang pembangunan masjid. Nominal yang disebutkan cukup besar, sampai puluhan juta.
Tidak hanya menjanjikan bantuan, orang yang mengatasnamakan Bupati dan Wabup itu bahkan mengirim screenshoot bukti (struk) transfer ke panitia pembangunan masjid, yang ternyata prank.
Cerita itu, disampaikan panitia Pembangunan Masjid Wawan Romliansyah. Lelaki yang ditugaskan sebagai tim pencari dana pembangunan masjid itu, menyampaikan dengan detail bagaimana modus penipuan tersebut.
“Si penipu itu memberikan struk transfer palsu, padahal uangnya gak ada. Misal transfer 39 juta, ia minta yang 9jutanya transfer ke yatim piatu. Seolah-olah (ia) transfer 39juta ke panitia pembangunan masjid, tapi disuruh transfer 9 juta lembaga lain, padahal fiktip. Kalo terjebak bisa hilang 9 juta,” kata Wawan.
Dikatakan, pihaknya menerima pesan dari orang yang mengaku Bupati pada Sabtu pekan kemarin. Lalu hari ini, Jumat (5/5/2023), pihaknya menerima pesan dari orang yang mengatasnamakan Wabup.
“Modusnya sama, kalo yang ini, dia transfernya 25juta. Cuman bilangnya Wabup mau ke lokasi dateng langsung, nantinya kayaknya (cuman) modus begitu,” imbuhnya.
Ia mengatakan, panitia tidak sempat transfer dan tidak mau tertipu. Wawan mengatakan, jika melihat struk transfer, ia menduga itu editan. Apalagi pas dicek (rekening pembangunan masjid) juga tidak ada transferan.
“Lucunya, mengatasnamakan bupati wabup, kalo saya liat pelakunya orang jauh luar Kuningan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Masjid Al Falah sendiri saat ini memang tengah dibangun dari nol dan berprogres sekitar 60-70% dalam waktu 7 bulanan ke belakang.
Wawan mengaku, di awal pembangunan pun memang ada modus modus serupa yang mengirim pesan ke ketua panitia. Bedanya, nominal yang disebutnya saat itu terbilang keci dibanding saat ini. (deden/eki)