KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuningan resmi menutup rangkaian kegiatan Bulan Dana PMI Tahun 2025 melalui acara penutupan yang berlangsung di Aula Bank BJB Cabang Kuningan, Rabu (5/11/2025). Kegiatan itu sekaligus menjadi momentum evaluasi penggunaan dan capaian pengelolaan anggaran kemanusiaan selama satu tahun terakhir.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., didampingi Wakil Bupati Tuti Andriani, S.H., M.Kn., serta jajaran pejabat Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, camat se-Kabupaten Kuningan, unsur PMI, dan para relawan.
Pada laporannya, Ketua Panitia Bulan Dana PMI, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini berlandaskan Keputusan Bupati Kuningan Nomor 400.7.2.9/KPT/628/Kesra/2025 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Bulan Dana PMI 2025.
Sejak pencanangan pada 16 Juni 2025, pengumpulan dana dilakukan melalui distribusi kupon ke seluruh kecamatan, perangkat daerah, BUMN, dan BUMD. Setelah dilakukan monitoring pada September–Oktober, diperoleh hasil penghimpunan dana sebesar Rp703.887.000 atau 88 persen dari target Rp800 juta.
Capaian tersebut meningkat sekitar 40 persen dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai sekitar Rp500 juta. Menurut Dr. Wahyu, hal itu mencerminkan meningkatnya kesadaran sosial masyarakat dalam mendukung kegiatan kemanusiaan, meskipun kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih.
“Kenaikan ini menjadi bukti bahwa masyarakat Kuningan tetap menempatkan nilai kemanusiaan di atas kepentingan pribadi. Partisipasi masyarakat yang tinggi memberi dampak besar terhadap keberlangsungan program PMI,” ujarnya.
Dana yang dihimpun dari Bulan Dana PMI digunakan untuk mendukung berbagai program prioritas kemanusiaan, di antaranya:
- Penanggulangan bencana alam di wilayah Kuningan, termasuk bantuan bagi korban kebakaran di 8 desa dan rumah roboh di 7 lokasi;
- Pelayanan donor darah dan kesehatan masyarakat, dengan total 14.788 labu darah yang berhasil diperoleh hingga September 2025, memenuhi kebutuhan masyarakat sebanyak 14.436 labu;
- Pembinaan generasi muda, melalui kegiatan KSR dan PMR di lingkungan sekolah.
Selain itu, dalam rangka memperingati HUT ke-80 PMI, disalurkan pula 50 paket sembako, pemeriksaan kesehatan gratis untuk 100 warga, serta penghargaan bagi pembina PMR berprestasi.
Sebagai bentuk akuntabilitas dan penghargaan terhadap partisipasi publik, panitia memberikan piagam penghargaan dan cinderamata kepada instansi serta kecamatan yang menunaikan kewajibannya lebih awal.
“Kami berterima kasih kepada seluruh camat dan aparat kecamatan yang menjadi motor penggerak PMI di wilayah masing-masing. Capaian ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan mereka,” tambah Dr. Wahyu.
Dalam sambutannya, Bupati Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar menyampaikan apresiasi atas capaian anggaran yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Namun ia juga menyoroti perlunya peningkatan kontribusi dari sektor swasta yang beroperasi di Kuningan.
“Peningkatan capaian bukan hanya angka, tetapi refleksi dari empati sosial. Namun ke depan, perusahaan-perusahaan yang mendapat manfaat ekonomi di Kuningan juga perlu lebih aktif mendukung kegiatan sosial seperti ini,” tegas Bupati Dian.
Bupati menegaskan, gerakan kemanusiaan PMI harus dijalankan dengan semangat keikhlasan tanpa memandang latar belakang sosial maupun politik. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat semangat “Gema Sadulur”, yakni gotong royong lintas profesi dan generasi.
“Bulan Dana PMI ini bukan sekadar kegiatan penggalangan dana, melainkan investasi sosial untuk memperkuat kepedulian bersama. Ini titik tolak bagi kebangkitan semangat kemanusiaan di Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (argi)
