KUNINGAN (MASS) – Nyalon Bupati jangan coba-coba. Kalimat itulah yang muncul saat konferensi pers pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dian Rahmat – Tuti Andriani, Rabu (28/8/2024).
Statement itu muncul sesaat setelah Dian Rahmat yang notabene mantan Sekda, ditanya perihal perkataan calon Bupati Yanuar Prihatin, soal nyapu lantai kotor jangan pakai sapu kotor.
Hal itu merujuk pada PR besar Pemerintah Kabupaten Kuningan mulai dari tingginya angka pengangguran, angka stunting, sampai fenomena gagal bayar.
“Pekerjaan pemerintah itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Analoginya saya kira tidak pas (soal sapu kotor dan lantai), karena banyak variabel,” kata Dian sembari menegaskan, pentingnya memilih orang yang berpengalaman.
Dian yang pengalamannya sebagai pejabat publik puluhan tahun itu menegaskan, variabel-variabel yang berpengaruh dalam mengelola pemerintahan itu banyak.
Saat itulah muncul celetukan soal nyalon Bupati jangan coba-coba. Celetukan itu kemudian ditanggapi gelak tawa dan tepuk tangan.
Konferensi pers sendiri dilakukan pasangan Dian – Tuti setelah pendaftaran pencalonan ke KPU Kabupaten Kuningan. Dian – Tuti, saat pencalonan didampingi ketua partai pengusung.
Ada 8 partai yang pengusung Dian-Tuti, mulai dari Golkar, Gerindra, PKS dan NasDem. Kemudian PSI, Partai Buruh, Partai Ummat, dan Partai Hanura. (eki)