Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Nunggu Pembeli di Depan Rental PS, Becoy Ditangkap Tim Berantas

KUNINGAN (MASS) – Niat NN alias Becoy warga Desa Kalingmagis Kulon Kecamataan Kalimanggis mendapatkan keuntungan dari menjual barang haram jenis sabu sirna seketika. Setelah Tim Berantas BNN Kuningan membekuk pria berusia 27 tahun di depan Rental PS di Desa Kalimanggis Kulon.

Proses penangkapan pelaku berawal dari adanya informasi dari warga bahwa pada Selasa (12/9/2017) malam akan ada transkasi barang haram. Tidak perlu waktu lama Tim Berantas sudah tiba di lokasi.

Ternyata info dari warga akurat dan pelaku tengah nongkrong di depan Rental PS. Tidak ingin pelakunya kabur tim langsung menangkap Becoy.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Setelah digeledah dikantong saku celana levis sebelah kanan ditemukan sabu yang dibungkus plastik bening. Plastik bening itu dimasukan kedalam amplol kecil sehingga terlihat rapih.

Pelaku tidak berkutik ketika ditangkap oleh Tim. Namun, sayangnya dalam aksi tersebut tim tidak berhasil menangkap pemasok sabu yakni perempuan berinisal E yang juga warga setempat. Tim hanya mengamankan satu unit sepeda motor milik E.

“Pelaku setelah kita cek urine ternyata selain pengguna juga pengedar sehingga pasal yang mejerat Becoy adalah pasal 112 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 Tentang narkotika dengan acanam minimal 5 tahun maksimla 20 tahun,’ ujar Kepala BNN Kuningan Edi Heryadi SPd MSi BNN Kuningan kepada wartawan pada saat jumpa pers di Kantor BNN Kuningan Jalan Aruji, Senin (18/9/2017).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Edi menambahkan, pada aksi penangkapan itu tim juga ikut mengamankan satu unit ponsel. Pengakuaanya barang itu ada konsumen yang memesannya.

Adapun barang bukti sabu yang diamankan itu seberat 0,83 gram. Biasanya pelaku menjual dikisaran harga Rp300 ribu–Rp400 ribu. Andai tidak segera ditangkap aksi pelaku membahayakan karena ketika sabu berhasil dijual maka akan banyak warga yang diracuni oleh narkoba.

“Kita akui baru kelas recehan yang kita tangkap. Tapi kita terus kejar bandarnya termasuk E pemasok ke NN,” tandas Edi yang menyebutkan pelaku mdrupakan buruh bangunan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Edi mengaku, sejak di tugaskan pada bulan Maret sudah empat pelaku berhasil ditangkap. Dalam setahun minimal harua ada lima yang berhasil ditangkap dan kalau lebih benyak tentu sangat bagus.

Pihak BNN berharap warga lebih proaktif ketika ada yang mencurigakan. Pasalnya, pelaku yang ditangkap pengedar kecil. Sedangkan yang jumlah besar berhasil dikonsumsi warga.(agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement