KUNINGAN (Mass) – Pendekatan bersama warga masyarakat kerap dilakukan pihak kepolisian khususnya dari satuan lalu-lintas agar tertib dalam berkendaraan di jalan raya. Kali ini, Subdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Dirlantas Polda Jabar mengadakan acara ngobrol santai berlalu lintas dengan kalangan komunitas klub motor dan Polisi Pelajar (Poljar) di Taman Kota Kuningan, Senin (17/10) malam kemarin.
Dengan penuh keakraban dan suasana santai, para remaja itu dengan aktif bertanya seputar tata cara tertib berlalu-lintas. Diskusi ringan bersama para kepolisian lalu-lintas itu juga dikemas dengan mengadakan kuis berhadiah. Bagi peserta yang beruntung mampu menjawab soal seputar berlalu-lintas selama 10 menit dan mendapat skor tertinggi, akan mendapatkan hadiah menarik mulai dari merchendise, helm hingga kaos.
Dalam kesempatan itu, dihadiri pula jajaran Polres Kuningan yaitu Kabag Ops Kompol Erawan Kusmayadi, Kasatlantas AKP Subana, dan Polsek Kuningan Kompol Endin Wahyudin. Kasubdit Kamsel Dirlantas Polda Jabar AKBP Gondo Tri Suyono mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang aturan dan cara berlalu lintas yang aman.
“Kegiatan ini tak lain bertujuan untuk menekan angka kecelakaan di jalan, yang saat ini tergolong cukup tinggi. Kegiatan ngobrol bareng berlalu lintas ini, kita ajak masyarakat maupun komunitas klub motor untuk mengetahui sejauh mana tentang pengetahuan berlalu lintas,” terangnya.
Sebab menurutnya, angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat tergolong tinggi. Diharapkan, dari kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang cara aman berlalu lintas.
“Ya ini sangat penting, sehingga kelak kita mengetahui aturan lalulintas yang benar. Kami akan melakukan roadshow ke seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat hingga Desember mendatang,” katanya.
Baginya, cara yang dilakukan ini cukup efektif dan harus dilanjutkan oleh jajaran Polres secara kontinyu.
“Ya bisa melalui diskusi saat car free day, malam minggu atau datang ke sekolah-sekolah (go to school). Sebab, dalam sehari itu minimal ada tiga kasus kecelakaan lalu lintas hingga meninggal dunia,” pungkasnya. (andri)