KUNINGAN (MASS) – Kejadian menggegerkan terjadi di Dusun Mulya Asih 2 RT 25 RW 11 Desa Puncak Kecamatan Cigugur, Jumat (10/10/2025) pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Seorang perempuan, N (44), yang juga ibu dari 3 anak, jadi korban pembac*kan mantan suaminya sendiri, S (54). Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di kepala, jari tangan hampir putus.
Informasinya, korban dan mantan suami sudah bercerai sekitar setahun belakangan. Saat kejadian tadi pagi, mantan suami yang kini tinggal di Kelurahan Purwawinangun itu, datang ke Desa Puncak mendatangi korban yang tengah istirahat di dalam rumah.
Saat insiden pembac*kan terjadi, korban menjerit. Ia dilukai di bagian kepala. Dikatakan, korban sempat menangkis serangan mantan suaminya itu dengan tangan. Mendengar jeritan, tetangga datang mengerumuni rumah korban
Melihat tetangga berkumpul, mantan suami kabur. Warga yang kebanyakan perempuan itu (laki-laki sudah berangkat bekerja/bertani) tidak sempat mengamankan pelaku. Korban sendiri kemudian segera dilarikan ke RS Sekar Kamulyan Cigugur.
Kronologi diatas disampaikan Kepala Desa Puncak Tata Mustofa S TP. “Kejadian ini jadi disinyalir diduga karena ada dendam pribadi, dendam lama, karena istri tersebut menceraikan sepihak ke suami. Tapi kan itu didasarkan perlakuan suami yang sering berbuat kasar,” kata Kuwu, menuturkan informasi yang diterimanya.
N dan S sendiri, kata Kuwu, bercerai resmi sekitar setahun lalu, Rafah. Selama ini, mantan suami sudah tidak tinggal di Desa Puncak. Kuwu juga mengaku kaget saat pertama kali mendengar kejadian yang menimpa warganya tersebut.
“Tadi kira-kira jam 8 nan (kejadiannya) saya juga lagi di luar. (Tapi informasinya, mantan suami itu nyamperin korban) bawa golok,” kata Kuwu, saat mendampingi keluarga korban di RS Sekar Kamulyan.
Atas kejadian ini, kepala desa mengaku sudah melapor ke kepolisian, bahkan sudah dilakukan olah TKP. Selain menyayangkan kejadian tersebut, ia juga kemudian mengimbau masyarakat untuk selalu hati-hati, waspada jaga diri dan keluarga.
Dari pihak korban, Lukman, kakak N, mengaku baru tahu informasi tersebut setelah ada kejadian. Secara persisnya, ia tak mengetahui masalah apa yang terjadi, serta bagaimana kronologinya. Namun ia membenarkan, sang adik, N dan S, sudah bercerai. N sendiri saat ini punya 3 anak, dimana 2 diantaranya masih sekolah.
Terpisah, Camat Cigugur, Yono Rohmansah S TP, saat dikonfirmasi hal tersebut, memberikan keterangan serupa. Saat mendapat laporan tadi pagi, Camat mengaku sudah mengutus aparat kecamatan, termasuk dari Satpol PP ke tempat korban.
Selain melihat langsung ke lokasi korban, setelah evakuasi dan dirujuk ke rumah sakit, korban diserahkan ke tim medis sambil menunggu perkembangan kedepan. (eki/argi)
