KUNINGAN (MASS) – Sempat batal meninjau longsor di jalur Cilengkrang, Wakil Bupati Kuningan Hj Tuti Andriani SH M Kn mengaku tak kagok ke pemilik wisata yang dikait-kaitkan soal longsor.
Hal itu ditegaskan Tuti saat disinggung tak jadinya rombongan Bupati meninjau titik longsor, karena hujan deras cuaca tidak memungkinkan, dan potensi longsor susulan saat itu.
“(Emang gak kagok ke Pak Haji Ardiyan bu?) Nggalah pak, karena prosedur pasti beliau tempuh,” kata Tuti.
“Longsoran (di sekitar lokasi itu) bukan yang pertama ini, tapi dari 2007, 2014 (sebelum Arunika dibangun),” terangnya, Kamis (22/5/2025).
Dalam kesempatan itu, Tuti justru memindahkan sorotan pada hal yang dianggapnya lebih berbahaya lagi, yakni soal pembuangan kotoran hewan yang diduga mencemari ke sekitaran Cilengkrang.
Adapun pertanyaan kepada Tuti apakah kagok atau tidak ke H Ardiyan owner wisata Arunika yang dikaitkan ke Cilengkrang, bukan tanpa alasan.
Pasalnya, Tuti maju menjadi Wakil Bupati atas usungan –disebut-sebut jadi kader– partai Gerindra yang kini juga tempat bernaung H Ardiyan.
Bahkan, persoalan longsor jalur Cilengkrang juga belakangan diseret-seret pada peluang penentuan Ketua DPC Gerindra Kuningan. Tuti, saat ditanya soal itu, enggan berkomentar lebih jauh.
“Nggak ada, siapapun yang jadi ketua insya allah kita hormati,” jelasnya di akhir. (eki)
