KUNINGAN (MASS) – Ribuan penyandang disabilitas terancam golput akibat kerepotan. Mereka membutuhkan TPS (Tempat Pemungutan Suara) khusus sekaligus diajarkan bagaimana mencoblos.
Ini terungkap dalam sosialisasi pemilu yang digelar Panwaslu Kuningan akhir pecan kemarin. Pada pendamping penyandang disabilitas mengeluarkan harapannya terkait TPS khusus dan simulasi khusus menggunakan hak pilih.
“Jangan sampai saat penyandang disabilitas akan menggunakan hak pilihnya mereka kerepotan. Contoh kecilnya mengenai kotak suara yang terkadang susah dijangkau karena terlalu tinggi. Bagi orang normal mungkin mudah. Tapi orang dengan kursi roda memasukan surat suara ke kotak suara yang tinggi pasti sulit,” ujar Juju Juhairiyah pendamping disabilitas asal Kecamatan Cibingbin.
Untuk TPS khusus ini tambah Juju bisa saja disediakan di tiap kecamatan. Sehingga para penyandang disabilitas bisa terkonstentrasi untuk menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut.
“Paling yang perlu dibicarakan lebih tekhnis perihal keberangkatan dan pemulangan ke rumah rumah masing-masing penyandang disabilitas,” tandas Juju.
Sementara itu Assad pendamping penyandang disabilitas asal Kecamatan Cigugur meminta agar penyelenggara pemilu khususnya KPU untuk membuat simulasi pemilihan kepada penyandang disabilitas.
“Tekhnisnya bisa dilakukan di sekolah atau di setiap kecamatan oleh PPK. Penyandang disabilitas akan mudah memahami mekanisme pemilihannya. Sekarang mereka kebanyakan belum tahu siapa saja yang akan mereka pilih,” kata Assad. (deden)