Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Napi yang Dilepas Menghemat Pengeluaran Negara

KUNINGAN (MASS) – Sekitar 73 napi Lapas Kuningan sudah dilepas karena program asimilasi. Banyak reaksi negatif terhadap  pelepasan itu. Dari total jumlah yang dilepas kebanyakan 20 persen warga Kuningan dan sisa dari luar daerah.

“Untuk para napi ketika lakukan pengawasan ketat. Memang ada 20 persen warga asal Kuningan tapi selama ini aman,” ujar Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafriel Dandel Malik pada wartawan.

Sementara itu,  Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan Gumilar Budirahayu mengatakan, pelepasan para napi itu secara tidak langsung ikut menghemat pengeluaran negara. Pasalnya, setiap napi itu diberikan jatah makan Rp19 ribu.

baca berita sebelumya: https://kuninganmass.com/government/setiap-hari-napi-harus-makan-dengan-daging-ayam/

“Iya secara otomatis menghemat pengeluaran negara seperti yang dikatakan oleh Pak Menteri,” ujar Gumilar, Senin (27/4/2020).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sekadar informasi biaya makan untuk satu orang napi per hari adalah Rp19 ribu. Meski nilainya hanya Rp19 ribu dan harus dipotong oleh pajak (Bersih Rp17 ribu). Namun, pihak Lapas Kuningan harus biasa mensiasati agar uang sebesar itu bisa untuk makan sebanyak tiga kali.

“Bahkan, kami juga harus bisa menyediakan daging ayam untuk jatah warga binaan itu. Padahal, kalau dirata-ratakan hanya Rp5.600/sekali makan,” ujar  Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan Gumilar Budirahayu melalui Kasi Bindik Lapas Kuningan Ratri Eko Saputro.

Meski hanya terbatas namun pihaknya Lapas selalu memenhui kebutuhan para napi. terutama menu sehat yang wajib diterima oleh mereka. Untuk yang masak ada bagian khusus yang meracik bumbunya dan dibantu dengan 10 orang napi binaan. (agus)

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement