KUNINGAN (MASS) – Pemerhati sekaligus pensiunan ASN Kuningan, Budi Soekarno, mengingatkan Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si agar hati-hati, dan tak terpengaruh “bisikan” siapapun, jika benar akan menggelar rotasi-mutasi dalam waktu dekat.
Bukan tanpa sebab, menurut Budi, dalam rotasi dan mutasi pejabat ini, sangat mungkin Bupati akan banyak “dibisiki” oleh berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.
“Pak Bupati jangan sampai terpengaruh oleh siapapun. Ini mutlak kewenangan penuh Bupati selaku user,” kata Budi, Kamis (22/5/2025).
Bupati sebagai user, lanjut Budi, harus bisa memilih dan memilah sesuai kehendak dan tujuan yang akan dicapai. Tentu disesuaikan dengan kapasitas para pejabat.
“Saya berharap betul, Bupati bisa menempatkan orang tepat di tempat yang tepat untuk Kuningan Melesat,” ujarnya.
Sementara, pemerhati sekaligus pentolan F-Tekkad, Soejarwo, justu menyoroti beredarnya draft mutasi pejabat lingkup Pemkab Kuningan yang berisi nama-nama birokrat eselon 2-b (Kadis , Kaban, Asdadan Staf Ahli).
Kendati diragukan kebenaranya, lanjut Mang Ewo –sapaan akrabnya-, hal itu telah menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, terutama di lingkup birokrasi. Menurutnya, dalam draft tersebut memuat nama-nama yang sudah lama menjadi diskusi “khusus” terutama pasca Pilbup 27 November 2024.
Nama-nama khusus yang dimaksud adalah mereka yang dinilai memiliki “dosa berat” lantaran disinyalir tidak mendukung pasangan Dirahmati. Nama-nama mereka tertulis dalam draft yang beredar luas itu, “terlempar” dari posisi asalnya ke tempat yang disimpulkan banyak orang sebagai “tempat buangan” -merujuk pada jabatan staf ahli.
“Kalaupun dalam draft bocoran mutasi terkesan kental muatan politis, adalah suatu hal yang sangat wajar karena duet Dian- Tuti adalah pemimpin lembaga eksekutif hasil dari proses politik. Namun yang perlu menjadi acuan, hindari ‘aroma’ politik menihilkan kualitas birokrat yang akan tersentuh kebikan mutasi/rotasi,” sebut Mang Ewo, mengigatkan.
Terkait apakah beredarnya draft mutasi merupakan draft jadi atau sekedar cek ombak, Mang Ewo berujar, tentu hal itu bukan hal mudah untuk menyimpulkanya. Jika diprosentasekan kebenaran draft trsebut, peluang benar dan tidaknya hanya 50-50. (eki)
