KUNINGAN (MASS) – Ketua DPD Partai Gerindra Jabar, H Mulyadi menegaskan agar Gerindra jangan mau dibohongi oleh bakal calon. Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, balon non kader setelah jadi melenceng dari komitmen.
Tak heran jika dalam agenda silaturahimnya ke DPC Kuningan, ia menekankan agar di Kuningan harus mengusung balon dari kader sendiri. Ketika ada non kader yang ingin maju dari partainya, maka harus menjadi kader terlebih dulu.
Pernyataannya dilontarkan usai penandatangan Pakta Integritas M Ridho Suganda atau Edo yang notabene balon dari PDIP. Pakta Integritas tersebut berisi komitmen kandidat untuk berjuang maksimal, mengikuti aturan main dan siap membesarkan partai.
“Jadi kami meminta agar pak Ridho jadi kader Gerindra kalau mau maju dari partai kami. Karena ke depan bisa saja berkembang menjadi pengurus partai. Untuk kandidat sebelumnya sudah tereliminasi lewat proses Bapda (Badan Pemenangan Pilkada),” tandasnya.
Sementara itu, Edo tetap mempersepsikan bahwa kehadirannya pada acara Gerindra sebagai silaturahim politik dalam memperkuat barisan. Pakta Integritas yang ditekennya itu dinilai sebagai langkah komitmen untuk maju bersama-sama.
“Untuk masalah kader, kondisi sekarang jangan dijadikan landasan pertemuan hari ini. Kita saling menghargai sehingga menemukan solusi. Kita serahkan pada mekanisme Gerindra. Pakta Integritas tidak menyebutkan hal-hal seperti itu,” ungkap Edo.
Kepada Gerindra yang telah membuka ruang komunikasi, baginya itu sebuah apresiasi. Semua partai bebas mengusung sehingga siapapun partainya yang akan mengusungnya, patut diapresiasi. Ia juga menegaskan, hidup dihadapkan pada pilihan.
Edo melanjutkan, agenda ke depan pihaknya akan melakukan komunikasi serupa dengan partai lain. Sehingga setelah PPP, Gerindra, bila perlu semua partai memberikan dukungan terhadapnya. (deden)