KUNINGAN (MASS) – Pembangunan Gedung Setda di lingkungan KIC (Kuningan Islamic Center), jadi sorotan Fraksi Golkar dalam Rapat Paripurna DPRD, Jumat (13/10/2023) kemarin.
Fraksi Golkar yang diketuai H Yudi Budiyana dan Sekertaris D Didit Pamungkas itu, dalam PU-nya terhadap RAPD 2024 soal Belanja Daerah, terdapat poin soal pembanguan yang direncanakan pelaksanaannya tahun lalu, dan belum terselesaikan.
“Fraksi kami mencatat masih ada beberapa pembangunan yang direncanakan pelaksanaannya tahun lalu tapi belum terselesaikan,” ujar Yudi.
Hal yang dimaksud, mulai dari status tanah yang dipakai RSUD Linggarjati, dan belum dituntaskan. Selain itu, pembangunan Gedung Setda di komplek KIC yang dimulai sejak 2012 dan belum beres sampai sekarang.
“Dan untuk bisa menyelesaikannya, dibutuhkan anggaran sebesar kurang lebih 40 Milyar lagi. Dalam situasi keuangan yang sedang tidak baik-baik saja, angka tersebut cukup besar,” kata ketua Fraksi Golkar.
Karenanya, Golkar menyarankan Pemda hendaknya memprioritaskan alokasi bantuan keuangan Provinsi untuk program kegiatan yang lebih prioritas.
Selanjutnya, F Golkar juga menyoroti Bendungan Kuningan yang dianggap belum memberikan manfaat yang optimal. Belum ada pembangunan irigasi air yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Belum lagi pembangunan Bendungan Kuningan ini masih menyisakan permasalahan lain yaitu masih ada beberapa rumah terdampak Bendungan Kuningan yang belum diberikan ganti rugi. Terhadap permasalahan tersebut kami meminta pemerintah daerah untuk memprioritaskan pembangunan irigasi di Bendungan Kuningan dan agar secepatnya menyelesaikan pembayaran ganti rugi kepada beberapa masyarakat yang belum dibayar. Mohon tanggapan Bupati!,” tegasnya.
Kemudian, keberadaan Terminal Wisata Paniis yang juga tidak berfungsi, terkendala sarana dan prasarana yang belum terpenuhi. Golkar meminta, hal seperti itu tak terjadi lagi kedepan.
“Masalah dampak dari pencemaran kotoran hewan juga perlu penanganan serius karena di musim hujan selalu banyak keluhan dari masyarakat. Kami juga mendorong agar permasalahan pencemaran kohe ini bisa segera teratasi salah satunya adalah dengan memberi dukungan infrastruktur yang belum memadai,” ujarnya.
Terakhir, hal yang disoroti F Golkar adalah dampak lingkungan dari Galian C dan Galian Batu yang perlu perhatian serius.
“Jangan sampai menunggu kerusakan lingkungan yang lebih parah,” ujarnya. (eki)
Video :