KUNINGAN (MASS) – Suasana POM Mandirancan saat ini masih tutup, ditangguhkan sementara. Nampak garis polisi menglilingi POM, lengkap dengan bangkai mobil di dalamnya.
Meski POM tutup sementara pasca insiden mobil terbakar baru-baru ini, minimarket di dalamnya masih buka. Para karyawan POM pun, memilih masuk kerja seperti biasa, meski tidak ada aktivitas jual beli bensin.
Hal itulah yang terlihat pada Rabu (20/8/2025) kemarin, saat kuninganmass.com memantau langsung kondisi POM Mandirancan, pasca insiden menggegerkan kemarin.
Pengawas SPBU Mandirancan, Dian Nurdiansyah, sangat terbuka kala diwawancara kuninganmass.com, di sekitar lokasi kejadian.
Pasca kejadian itu, Dian mengaku pihaknya mendapat surat dari Pertamina, bahkan sudah dipasang plang, untuk penangguhan operasional SPBU minimal selama sebulan kedepan, bisa lebih, tergantung kondisinya.
“Ditangguhkan sampai beres (pembenahannya), sampai layak operasi kembali,” ujarnya.
Dalam wawancara itu, Dian juga membenarkan bahwa korban pemilik mobil, masih pegawai SPBU, operator POM Mandirancan yang sedang bertugas, Rendi. Dan yang bersangkutan, sudah bekerja sekitar setahun belakangan.
Saat kejadian, kata Dian, dirinya tengah berada di dalam kantor. Ia juga tak tahu, kalo saat itu pegawainya tengah mengisi mobilnya tersebut. Yang bersangkutan memang biasa bawa mobil, kadang motor.
Kala ada petugas operator perempuan teriak, Dian juga awalnya mengira itu sedang bergurau sesama pegawai saja. Namun saat itu juga ia kemudian diberitahukan mobil terbakar.
Dian mengaku langsung keluar, melihat api masih di bawah mobil saja. Ia mengambil APAR dan menyemprotkannya, namun sudah tidak tertolong. Saat itu juga, ia segera mematikan listrik dan meminta bantuan Damkar.
Disinggung soal SOP isi bensin, terutama Pertalite -yang terbakar-, biasanya mobil datang, operator melakukan scan dan melihat kecocokan nopol. Jangan sampai berbeda. Itu dijelaskan Dian kala ditanya perihal ditemukan beberapa plat nomor dalam satu mobil.
Masih dalam wawancara tersebut, Dian disinggung nasib karyawan yang terlibat dalam insiden. Ia kemudian menyebut nama Cesi, operator perempuan, masih bekerja sampai kemarin.
Ia juga berharap, karyawan lainnya tidak sampai terganggu akibat insiden ini. Namun khusus untuk pemilik mobil, Rendi, Dian mengaku belum tahu betul bagaimana kelanjutannya.
“Untuk Rendi kita belum tahu, proses di Polres belum ada info, masih berjalan,” jawabnya.
Sementara, Polres Kuningan melalui Tipiter, kala dikonfirmasi kuninganmass.con, membenarkan proses tersebut masih berjalan di Polres Kuningan. (eki)
