KUNINGAN (MASS) – Banyak pertanyaan dan prasangka dari kematian AT (60), warga Jalan Nakula Puri Asri 3 – Ciporang, Kuningan yang baru ditemukan Senin (17/4/2023) siang tadi.
Pasalnya, selain diperkirakan kematiannya sudah suah lama, ada motor asing yang terparkir di luar pagar (pagar tidak terkunci), lalu ada bercak darah di sekitar garasi, dan mobil carry-nya disebut-sebut hilang.
“Pengakuan (saksi) ada yang melihat mobil keluar, (tapi) belum tentu apakah ada kaitannya (dengan kejadian ini atau tidak),” ujar Kasat Reskrim Iptu Anggi Eko Prasetyo, di lokasi kejadian.
Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan rangkaian penyelidikan dan pendalaman serta menunggu hasil autopsi. Terlebih, kondisi korban yang sudah lebam-lebam karena diperkirakan meninggal 5-7 hari lalu.
Sementara, keponakan korban, Wiwin ditemani anaknya Fauzi, menjelaskan korban selama ini memang hidup sendiri. Setelah kepergian suaminya 2 tahun lalu, dan juga ditinggal lebih dulu oleh sang anak, korban AT (60) yang dikenal baik itu, memilih tinggal sendiri meskipun sudah coba diajak keluarga yang lain.
Wiwin dan Fauzi bercerita beberapa hal yang cukup mengganjal. Pertama, dikatakan ada orang yang membawa motor ke rumah korban itu, sempat mengaku ponakan. Hal itu diketahuinya dari sopir.
Kemudian, yang masih cukup mengganjal adalah WA korban yang masih aktifi di pagi hari sebelum ditemukan. Meskipun, saat ditelpon memang tidak pernah diangkat.
Sementara, tetangga korban, Heri, warga Jalan Nakula Perumahan Puri Asri – Ciporang, Kuningan menjelaskan bagaimana korban bisa diketahui warga.
“Tadi enjing, saya tuh mau manasin mobil, ini teh motor udah seminggu disini, bu hajina teu aya geuning, curiga aya nanaon, (Tadi pagi saya mau manasin mobil, liat motor masih terparkir seminggu tapi bu hajinya gak pernah keluar, curiga ada apa-apa),” sebutnya sembari mengatakan, ia kemudian lapor penjaga
Saat penjaga Perum datang, ia juga merasa heran karena ternyata pagar garasinya tidak digembok. Padahal, korban dikenal disiplin soal keamanan. Pergi ke mesjid pun, biasanya dikunci.
“Lebet ke dalem, geuning loba laleur di bawah pintu, geuning bau. Pas liat ke belakang ada darah (Masuk pagar, aneh kok ada lalat di bawah pintu, ada bau juga. Pas liat ke belakang ada darah yang mengering),” imbuhnya.
Namun, Heri tak mau masuk saat itu. Ia kemudian lapor ke RT, RW dan Polres. Takut salah-salah mengganggu TKP.
“Kita kurang tahu (bagaimana kondisi korban saat ditemukan), yang jelas ada banyak ceceran darah, dari garasi sampe dalem, tapi udah kering,” sebutnya.
Ditanya apakah sebelumnya tidak tercium bau apapun, Heri mengatakan baru keluar baru menyengat saat pintu dibuka. Mungkin, sebab itulah sebelumnya tidak ada warga yang curiga. (eki)