Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475 Smart Widget MGID
Asep Z Fauzi

Netizen Mass

Mistis dan Bisnis di Gunung Ciremai

KUNINGAN (MASS) – Tidak bermaksud melakukan mistifikasi, di balik megahnya Gunung Ciremai yang tinggi menjulang hingga pucuknya mencapai 3.078 meter di atas permukaan laut, ada banyak cerita rakyat yang diwariskan turun temurun. Gunung yang kerap disebut atapnya Jawa Barat itu memang menyimpan banyak cerita mistis. Ada saja cerita para pendaki yang pernah mengalami pengalaman mistis, mulai dari penampakan makhluk astral hingga tetiba keluar jalur dan tersesat. Maka demi keselamatan, pemangku kebijakan sampai aktivis lingkungan memandang perlu menyusun sejumlah norma selama pendakian. Mulai dari hal yang menyangkut aspek keamanan, ketertiban, kebersihan, sejak keberangkatan sampai kepulangan.

Dikutip dari berbagai sumber, cerita mistis yang sering terdengar diantaranya tentang sosok Nini Pelet yang keberadaannya sering dikaitkan dengan sosok harimau bermata satu sebagai tunggangannya. Konon, wanita tua ahli sihir inilah yang merebut kitab “Mantra Asmara” karangan Ki Buyut Mangun Tapa, seorang tokoh masyhur penyebar agama Islam asal Baregbeg Ciamis. Saking masyhurnya, jejak perjuangannya terus dikenang melalui tradisi Nadran. Dalam kitab Mantra Asmara ada salah satu ajian yang cukup terkenal, ilmu Jaran Goyang. Menurut kaum ‘adikodrati’ ilmu ini sering digunakan untuk memikat hati lawan jenis. Mungkin inilah yang membuat Nini Pelet kepincut merebut kitab Mantra Asmara.

Selain kisah Nini Pelet, ada juga cerita tentang sosok Nyi Linggi. Di kalangan warga, ia dikenal sebagai sosok perempuan yang pernah melakukan tapa brata demi mengejar proyek ambisius, mendapatkan kesaktian. Sayang misinya gagal hingga akhirnya meninggal. Tidak berselang lama, dua ekor macan tutul yang selalu setia mendampingnya menghilang. Banyak masyarakat yang percaya arwah Nyi Linggi hingga kini masih bersemayam di sekitar lokasi pertapaannya, Batu Lingga.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sebelumnya, Batu Lingga kerap dijadikan titik kumpulnya para wali. Di gunung yang awalnya disebut gunung gede itu Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Djati bersama Walisongo pernah bermusyawarah untuk membahas misi mulia, menyebarkan Agama Islam di Jawa Barat, khususnya di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Kini, Batu Lingga dijadikan pos pendakian jalur Linggarjati. Para pendaki tentu tidak asing dengan dengan Pos Batu Lingga yang berada di ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut.

Di luar itu, Gunung Ciremai berperan sebagai pusat ekologi yang manfaatnya dirasakan warga Jawa Barat, khususnya daerah yang ada di sekitarnya seperti Kabupaten Kuningan. Gunung Ciremai, selain menawarkan pemandangan yang eksotik, juga menyediakan beragam habitat untuk mengembangkan dan menjaga ekosistem. Ia juga memiliki peran penting sebagai tempat resapan air karena mampu menampung air hujan dalam jumlah besar lalu menyimpannya. Air yang tersimpan kemudian secara bertahap mengalir melalui mata air atau sumber air alami. Berdasarkan ketinggian dan kemiringan serta karakteristik dan komposisi tanahnya, Gunung Ciremai bahkan diyakini dapat mempengaruhi pola cuaca dan iklim lokal.

Namun karena pemandangannya yang eksotik serta potensi alamnya yang luar biasa, Gunung Ciremai telah mencuri perhatian sejumlah orang yang gemar berinvestasi. Tidak sedikit di antara mereka tergiur membangun kerajaan bisnis. Wajar karena di Gunung Ciremai ada potensi cuan yang nilainya tak terhingga. Dengan modal berlebih, mereka dapat mengembangkan bisninya melalui berbagai cara, seperti mendirikan destinasi wisata alam, kuliner, penginapan, petualangan, hingga pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Salahkah? Tentu tidak. Bukankah Allah SWT memerintahkan manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam yang diberikan sebagai amanah dan anugerah?

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hal yang perlu dihindari adalah meraup keuntungan besar namun mengabaikan aspek kesinambungan ekologis hingga mengancam kelestarian hutan dan keseimbangan alam. Karena itu, pemanfaatan sumber daya alam di lereng-lereng Ciremai harus dilakukan secara bijaksana, tidak berlebihan, serta lebih mengedepankan aspek kepentingan umum (maslahah al-ummah). Jika sebaliknya, maka dalam jangka waktu tertentu hal ini dapat memicu terjadinya bencana alam, seperti longsor, erosi, banjir, dan gempa bumi. Bencana yang paling ditakutkan tentu saja keluarnya isi perut Gunung Ciremai secara dahsyat seperti yang terjadi pada tahun 1772 dan 1937. Na’dzubillah!

Cerita mistis dan praktik bisnis di kawasan Gunung Ciremai mungkin akan menjadi kisah yang terus berkelindan. Turun-temurun selagi ada manusia di sekitarnya. Kisah yang sulit dicarikan garis finsihnya karena bukan drama, film atau sinetron. Namun dari catatan singkat dan sederhana ini mari kita lakukan instrospeksi melalui proses refleksi, paling tidak untuk memahami perasaan, pikiran, dan perilaku kita sendiri. Ada baiknya kita dorong Gunung Ciremai sebagai titik temu dan simbol pemersatu dari beragam kepentingan umat manusia. Belajarlah dari cerita gagalnya proyek ambisius Nyi Linggi yang ingin mendapatkan kesaktian di Gunung Ciremai. Contohlah jejak Walisongo yang menjadikan Gunung Ciremai sebagai ruang diskursus menyusun konsep tentang cara membenahi spiritualitas dan akhlak manusia.

Terlepas benar tidaknya cerita mistis, faktanya memang ada praktik bisnis di Gunung Ciremai. Di balik itu, ada banyak hikmah yang bisa kita ambil. Antara lain tentang pentingnya menghormati nilai spiritualitas, menjaga kelestarian hutan, serta menghayati nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Cerita mistis di Gunung Ciremai bisa jadi pengingat akan dahsyatnya kekuatan alam. Praktik bisnis di Gunung Ciremai bisa jadi pertanda bahwa ada potensi luar biasa yang dapat dikembangkan. Maka siapapun yang menikmatinya fadlu ‘ain menjaga keseimbangan alam agar tetap lestari. Jauh di atas kekuatan alam tentu saja ada kekuatan Sang Maha Kuat. Dialah Sang Kholik yang menciptakan alam semesta termasuk Gunung Ciremai beserta segala isinya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam situasi Gunung Ciremai saat ini yang kerap dilanda musibah longsor, kita tidak boleh berdiam diri dan berpangku tangan. Segera bertukar ilmu dan pengalaman. Gelar forum-forum dialog untuk evaluasi dan proyeksi. Semuanya harus ambil peran, gotong royong menjaga dan merawat Gunung Ciremai agar tetap sehat dan kuat. Kita kedepankan kaidah ushul fiqh “menghindari kerugiaan (madlorot) harus didahulukan dari pada mengambil keuntungan (mashlahat)”. Akhirul kalam, jika tidak mampu merawat setidaknya tidak merusak!

Oleh: Asep Z. Fauzi*)

*) Alumni Program MPAI UNISA Kuningan

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Village

KUNINGAN (MASS) – Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, masuk nominasi terbaik lomba inovasi pengolahan sampah terbaik Provinsi Jawa Barat. Saat ini, Desa Kertayasa...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 20 tim bola voli yang berasal dari Kabupaten Kuningan, Kabuapten Majalengka dan Kabupaten Ciamis, berkompetisi di Arisan Voli Babinsa Cup...

Village

KUNINGAN (MASS) – Meski sudah purnabhakti, pensiunan, mantan Kepala Desa dan Lurah tetap eksis di organisasi. Hal itulah yang terlihat saat Pelantikan Pengurus Komunitas...

Religious

KUNINGAN -MASS) – Seluruh jamaah haji asal Kabupaten Kuningan telah menyelesaikan rangkaian ibadah Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) dengan lancar. Para jamaah kini telah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Menikah muda dan langsung dikaruniai anak seringkali dianggap sebagai berkah dan anugerah yang luar biasa dalam kehidupan sebuah keluarga. Kebahagiaan menyambut...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Setelah baru-baru ini Jamparing Research (JR) melakukan dan merisil survey kepuasan public soal kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan di 100...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan baru saja mengeluarkan surat berisi larangan pelajar membawa HP ke sekolah. Surat itu, ditujukan Disdikbud...

Inspiration

KUNINGAN (MASS) – Dari sebuah luka masa lalu, Revita Mutiara Diandra menjelma menjadi sosok inspiratif yang kini mengemban amanah sebagai Duta Anti Bullying Kabupaten...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Suasana penuh kehangatan dan semangat berbagi menyelimuti halaman Rumah Yatim Himmatul Ummah pada hari Minggu (8/6/2025) kemarin. Lembaga yang fokus dalam...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang dari mantan anggota DPRD Kabupaten Kuningan 2009-2014 sekaligus Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kuningan, Udin Burhanudin. Ia dikabarkan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Kuningan menunjukkan komitmennya dalam melayani dan berbagi kepada masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan resmi menerbitkan Surat Edaran Nomor: 400.3/1661/Dikbud yang mengatur penerapan jam malam bagi peserta didik sebagai bagian dari implementasi...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Innalillahi wa innailahi rojiun. Kabar duka datang dari insan media. Sujono, Plt Direktur Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Kuningan tutup usia...

Business

KUNINGAN (MASS) – Berpusat di Jawa Barat, Rumah Tani Nusantara terus menancapkan kakinya di berbagai wilayah. Teranyar, Rumah Tani Nusantara membua gudang penyerapan cabai...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Hari Raya Idul Adha menjadi momentum bagi warga Desa Cikaso untuk melaksanakan ibadah kurban. Setiap tahunnya, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Daarul...

Education

KUNINGAN (MASS) – Meski siswanya masih anak-anak, bahkan belum akhil baligh, namun SDN 1 Kedungarum kembali menggelar kegiatan latihan ibadah qurban. Latihan qurban ini,...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Umat Muslim dalam kehidupanya pasti tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan menyeru kepada yang baik dan mencegah kepada yang mungkar. Kegiatan tersebut...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan merencanakan perubahan pembiayaan dengan pinjaman daerah jangka panjang dan jangka pendek. Hal itu dibacakan Bupati Dr H Dian...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pergantian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) merupakan momentum penting dalam dinamika birokrasi daerah. Sebagai motor utama administrasi pemerintahan, Sekda memegang peran sentral...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Ribuan anggota Muslim Jemaat Ahmadiyah Manislor memadati Masjid An-Nur dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Jumat (6/6/2025). Setelah...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Suasana khidmat dan penuh kebersamaan menyelimuti perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di Kabupaten Kuningan. Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Beberapa hari sebelumnya jamparing melakukan survei terhadap 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan (Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani)....

Education

BOGOR (MASS) – Setelah menjalin kerja sama strategis dengan IPB University, kini Universitas Muhammadiyah Kuningan kembali melakukan langkah progresif. Kampus yang tengah naik daun...

Village

KUNINGAN (MASS) – Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, tak hanya dikenal dengan kisah mistisnya, tetapi juga menyimpan tradisi unik yang telah berlangsung sejak...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar apel pagi dengan mengusung tema...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE mengaku sudah menerima keputusan Gubernur tentang PAW (Pergantian Antar Waktu) salah satu anggota DPRD....

Advertisement Smart Widget MGID