KUNINGAN (MASS) – Suasana duka masih menyelimuti keluarga almarhumah Novi, siswi SMAN Kadugede yang meninggal dunia secara mendadak diduga akibat keracunan. Kasus itu kini menjadi teka-teki lantaran belum ada kejelasan dari pihak rumah sakit mengenai hasil diagnosa medis yang sesungguhnya.
Ahmad, ayah almarhumah yang sehari-hari bekerja sebagai marbot masjid, mengaku masih tak percaya atas kepergian putri ketiganya itu. Dengan suara bergetar, ia mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki riwayat penyakit apa pun sebelumnya.
Menurut penuturan keluarga, Novi sempat dibawa ke RS Permata, tempat pertama kali ia mendapatkan penanganan darurat untuk mengeluarkan racun dari tubuhnya. Namun, entah karena keterbatasan fasilitas atau penyebab lain, korban dirujuk ke RS Wijaya.
Awak media yang mencoba menelusuri langsung ke kedua rumah sakit tersebut. Sekitar pukul 10.40 WIB, mendatangi ruang IGD RS Permata. Petugas rumah sakit membenarkan adanya pasien bernama Novi, namun saat diminta keterangan lebih lanjut mengenai hasil diagnosa, pihak RS meminta agar terlebih dahulu dilakukan izin dan konfirmasi ke dokter yang menanganinya. Hingga berita ini ditulis, hasil pemeriksaan belum dapat diungkap.
Penelusuran kemudian berlanjut ke RS Wijaya, tempat terakhir Novi menghembuskan nafas terakhir. Sekitar pukul 11.00 WIB, awak media mendapati keterangan serupa. Petugas menyatakan dokter yang menangani tengah libur dan belum dapat memberikan informasi apa pun mengenai hasil diagnosa medis.
Belum adanya kejelasan dari kedua pihak rumah sakit, sehingga membuat kasus ini semakin diselimuti tanda tanya. Terlebih, muncul kabar, bukan hanya Novi, namun beberapa teman sekolahnya juga mengalami gejala serupa pada waktu yang hampir bersamaan. (didin/argi)
Baca juga berita sebelumnya :
“Dokter Menyedot Racun Berwarna Hijau Pakai Selang Dari Tubuhnya Sebelum Meninggal”






















