KUNINGAN (MASS) – Salah satu komunitas di Kabupaten Kuningan yang bernama Sastra Belantara membuat keputusan untuk mengungkap sejarah Kuningan di masa lampau. Hal pertama yang mereka lakukan adalah akan melakukan analisis dan ekspedisi untuk menggali kebenaran sejarah yang terdapat di Desa Padarek Kecamatan Kuningan.
Menurut Sekdes Padarek Alfi, sejarah desa Paderek masih belum terungkap seluruhnya bahkan masih bersifat simpang siur akan kebenarannya. Padahal di desa tersebut terdapat banyak patilasan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah yang sangat berharga.
“Ya sebenarnya kami juga telah berusaha untuk mendokumentasikan sejarah desa ini. Namun karena hilangnya jejak (pareumeun obor dengan sesepu dahulu karena telah wafat), jadi kami bingung bagaimana untuk mencarinya lagi,” ujarnya.
Kendati demikian, dengan hadirnya Sastra Belantara ini, pihaknya berterimakasih karena merasa terbantu untuk mengungkap kebenaran sejarah di Padarek. Inilah penting untuk mengungkap sejarah desa yang lama tidak dibahas.
Pihak desa kini sedang berjuang untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya yang terdapat di desa. Rencananya tahun sekarang ini pihaknya akan membuat pagar dan bangunan agar cagar budaya terawat.
“Saya pengen mengungkap Sejarah desa Biar anak-anak kita tidak terbodohi akan sejarah, selain itu di sini juga terdapat 4 patilasan. Akan melakukan analisis dan ekspedisi,” tambahnya.
Sementara itu, menurut Pendiri Sastra Belantara Fauzan Zibar mengatakan, alasannya datang untuk melakukan ekspedisi di desa tersebut, tidak lain karena arahan dari para sesepuh yang telah ia temuinya. Ia sudah 5 Tahun melakukan ekspedisi untuk menggali sejarah Kuningan. Namun, banyaknya sesepuh yang mengarahkan untuk pergi ke Desa Padarek dan Ancaran.
“Dari sanalah timbul rasa rasa penasaran, ada apa di dua desa tersebut. Lokasi desa ini tidak berjauhan ,”. ujarnya, Senin (30/7/2018). (argi)