KUNINGAN (MASS) – Hujan derang yang terjadi di Mina pada Senin da Selasa membuat sebagian tenda milik jamaah haji asal Kuningan kebanjiran. Meski begitu mereka aman dan tetap khusu beribadah.
Menurut Kasubag TU Kemenag Kuningan Drs Edi Suardi, berdasarkan laporan dari Ketua kloter 68 JKS
Ahmad Sapei kondisi jamaah aman. Mereka fokus melaksanakan jumroh.
“Ada hikmah dibalik hujan. Bnar sebagian tenda Arofah terutama Mina terkena sedikit banjir. Turunnya hujan Arofah Mina berdampak matinya sebagian listrik dan AC terutama di Arofah tidak dinyalakan karena kabel-kabel ditimbun dibawah pasir,” ujar Edi menyampaikan laporan ketua kloter. Selasa (13/8/2019)
Diterangkan, pilihan otoriter mematikan lebih antisipasi keamanan jamaah haji. Hikmah untuk kebanyakan Jamaah udara terasa lebih sjuk dari biasanya. Secara umum Jamaah Haji Kuningan saat ini sudah kembali ke hotel masing-asing dalam keadaan selamat sebagaimana laporan dari masing-masing Ketua Kloter.
“Walaupun jamaa haji saat di Mina kloter 47 sempat dievakuasi karena ada bagian yng tergenang air. Malam ini seluruh jamaah akan bergerak melaksanakan Thawaf Ifadzoh. Semoga Alloh Sang Penjamu tamu-tamunya tetap melindungi seluruh tamu-tamunya,” ujar Edi lagi.
Para jamah meminta kepada semua warga Kuningan agar terus mendokan mereka sehinga bisa kembali ke Kuningan dengan selamat. Seperti diketahui tiga jamaah asal Kuningan meninggal dunia. (agus)