KUNINGAN (MASS) – Ditengah keterbatasan fisik, dimana kakinya mengalami lumpuh. Namun, Endi warga Desa Dukuh Badag Kecamatan Cibingbin tidak pasrah menerima takdir dari maha kuasa.
Ia tetap berkarya sesuai dengan kemapuannya dan pilihan hidupnya jatuh untuk menggeluti kerajinan anyaman. Berbeda dengan yang lain, ia memanfaatkan kulit pohon pisan sebagain media untuk mengembangkan seni anyamannya.
Kulit pohon pisang kering itu ia anyam menjadi kotak tisu, miniatur kendaraan dan kreasi lainnya. Setelah dinilai oleh tetangga bagus, maka ia jual dengan harga terjangkau. Respon yang sangat tinggi itu membuat ia semakin termotivasi.
Kerativitas yang tinggai Endi membuat Wabup Kuningan M Ridho Suganda kagum. Orang nomor dua di kota kuda itu datang mengunjungi ke rumahnya. Wabup didampingi Camat Cibingbin Bagja Gumlar dan para kasi dan perangkat dese setempat.
Wabup memberikan apresiasi atas kreatifitas yang dihasilkannya oleh Endi. Dengan segala keterbatasan, namun tidak menghintikan kreativitas. Hal ini harus ditiru oleh siapa saja.
“Kreativitas yang dihasilkan sangat menunjang juga dengan upaya mewujudkan desa yang pinunjul, sehingga karya seni yang dilakukan bapak endi ini, dapat menjadi motivasi bagi warga lainnya. Pada akhirnya akan menjadi bagian dari kreatifitas pinunjul untuk desanya,” ujar Edo.
Endi sendiri mengaku, bangga atas kunjungan dan pujian dari wabup. Ia berharap dukungan yang besar dari pemerintah membuat kreativitas diakui dan hasilnya dibantu dipasarkan.
Bukan hanya ke rumah Endi, wabup juga bersilaturahmi ke rumah Teyo. Ibu ini memiliki empat orang anak berkebutuhan khusus. Meski begitu ibu paruh baya itu selalu talaten mengurus anaknya dengan penuh kasih sayang.
Sementara itu, saebelum ke rumah warga, wabup mengnjungi Kantor Pemdes Dukuh Badag. Ia mengatakan kedatangan untuk membangun sinergitas pemerintah daerah dengan Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Dukuh Badag agar bersama-sama mewujudkan agar tercapainya visi dan misi Kuningan MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa Tahun 2023).
“Pentingnya pembangunan di Desa mulai dari pembangunan pemberdayaan generasi muda, pemberdayaan potensi desa yang harus ditingkatkan, melihat kondisi infrastrukur, serta memotivasi pemerintah desa serta masyarakat unutk menjadi desa yang berprestasi,”ungkapnya. (agus)