KUNINGAN (MASS) – Labbaik allahumma labbaik. Pergi menunaikan ibadah haji, jadi impian hampir semua umat islam. Sebagian, harus menabung bertahun-tahun untuk bisa berangkat. Tidak hanya soal keuangan, tapi juga masa tunggu karena kouta yang terbatas membuat orang yang ingin pergi Mekkah, harus menunggu lama. Padahal usia dan kesehatan makin lama semakin tua dan lemah.
Meski begitu, semangat pergi berhaji tetap bergelora bagi mereka yang sudah terpanggil oleh yang maha kuasa. Seperti yang nampak pada pelepasan haji dari Kuningan tahap 2, tepatnya Kloter 13, Kamis (23/5/2024) kemarin. Nampak beberapa yang sudah tua, meski harus membawa kursi roda dan didampingi, tetap menunjukkan tekadnya untuk beribadah ke Mekkah.
Seperti yang diperlihatkan Ejong Jakri (83), calon Jemaah dari Desa Gersik, Kec. Ciawigebang yang sebelumnya keseharian jual beli hasil bumi terutama Ubi Jalar (Sampeu), dimana dari hasil penjualannya menyisihkan dengan menabung mulai tahun 2012. Akhirnya sekarang berangkat, kendati kondisi kesehatan sambil bawa kursi roda.
“Alhamdulillan saya berangkat ke baitullah didampingi anak,” ucapnya.
Selain itu, kondisi keberangkatan dengan jemaah banyak yang sudah usia lanjut mendapatkan perhatian juga, tampak anggota polisi menggendong salah satu jemaah haji yang usia lanjut.
“Semoga, ketulusan akan berbuah keiklasan, keiklasan akan berbuah kesabaran, dan kesabaran akan berbuah kelapangan, dan kelapangan akan berbuah kemudahan, Aamiin,” ungkap Yudi yang menyaksikan kejadian tersebut.
Seperti diketahui, Kloter 13 sendiri memberangkatkan 432 jemaah haji dari Kuningan. Para Jemaah dilepas langsung oleh Sekda Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar M Si dari halaman Kuningan Islamic Center (KIC). Pelepasan calon jemaah haji, disaksikan juga dari Unsur Forkopimda, Kepala Kantor Kementrian Agama, Ketua MUI, IPHI, FK KBIH, Baznas, Ketua Dharma Wanita, Para Alim Ulama, dan Tokoh Masyarakat dan keluarga.
Sekda Dian, dalam kesempatan itu meminta doa terbaik untuk seluruh jemaah haji baik yang sudah berangkat dari Kloter 06 yang saat ini berada di Madinah, maupun yang hari ini akan berangkat dari Kloter 13 yang akan memenuhi panggilan ilahi ke tanah suci.
“Kami mengharapkan kepada seluruh jamaah untuk selalu menaati berbagai peraturan yang ada, selalu tertib, dan khidmat dalam melaksanakan tuntutan ibadah. Semoga diberikan kesehatan dan keselamatan serta kekuatan selalu mengiringi setiap langkah, sehingga bisa menyelesaikan semua rangkaian ibadah haji dan kembali lagi dengan selamat dan menyandang gelar Haji yang mabrur dan mabrurah ,” ujar Dian.
Agar ibadah haji yang dilakukan bisa paripurna, Dian mengtakan, harus benar-benar pasrah kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya pasrah.
“Serahkan keluarga yang ditinggal dan berbagai urusan di rumah kepada Allah SWT, karena Dia-lah yang akan menjaganya. Sebagai tamu Allah, maka bergembira dan berbahagialah semuanya.” Harap Dian.
Sementara itu, penanggungjawab Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kabupaten Kuningan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Kuningan Toni Kusumanto, AP., M.Si menyebutkan jumlah calon jemaah haji Kabupaten Kuningan tahun 2004 seluruhnya sebanyak 1052 yang terbagi atas 3 kloter, yaitu kloter 6, 13 dan kloter 30.
“Di mana kloter 6 telah diberangkatkan dengan jumlah calon jamaah haji sebanyak 431 orang ditambah petugas sebanyak 8 orang jadi total yang telah diberangkatkan 439 orang,” katanya.
Toni mengatakan, sementara kloter 13 yang hari ini diberangkatkan sebanyak 440 calon jamaah haji, diantaranya 432 jemaah dan 8 petugas. Sedangkan kloter 30 sebanyak 173 calon jemaah akan diberangkatkan pada tanggal 9 Juni 2004. Total 863 yang sudah bertolak ke Mekkah dari Kuningan.
“Untuk kepulangan kloter 13 dijadwalkan tanggal 4 Juli dengan nomor penerbangan SP-5670 landing pukul 21.40 WIB,” ucapnya. (eki)