KUNINGAN (MASS) – Rangkaian kegiatan Organisasi Angota Baru Ikatan Mahasiswa Kuningan (OAB IMK) Wilayah Cirebon ke-31 yang dibuka oleh PJ Sekda Jum’at (26/9/2025) lalu di Balai Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya, resmi ditutup pada Minggu (28/9/2025). Acara diisi dengan berbagai pemberian materi kedaerahan dan keorganisasian untuk para peserta yang akan bergabung di IMK Cirebon.
Selama tiga hari pelaksanaan, dengan diikuti 60 peserta dan 40 pengurus IMK, terdapat lima sesi pemberian materi yang diberikan. Pematerian pertama diisi oleh Kapten Kav Suharto dari Kasdim 0615/Kuningan, yang membahas tentang materi kedaerahan. Dalam pemaparannya, Suharto menekankan pentingnya pemahaman budaya lokal dalam membangun karakter generasi muda.
Materi kedua disampaikan oleh Dian Nurdiaman, M.Pd, yang mengangkat tema ke-IMK-an. Dian mengajak peserta untuk lebih mengenal jati diri mereka sebagai mahasiswa asal Kuningan dan tanggung jawab yang diemban. “Kita harus bisa memberi kontribusi positif bagi masyarakat dengan mengikuti dan aktif di organisasi kedaerahan dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Selanjutnya, pemberan materi disampaikan oleh Dede Awaludin, M.Pd, teknik lobbying. Ia menjelaskan teknik-teknik yang efektif dalam menyampaikan aspirasi, masukan dan pendapat kepada pihak-pihak terkait. “Kemampuan lobbying sangat penting untuk memperjuangkan kepentingan mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.
Sesi selanjutnya, Materi tentang Kepemimpinan Manajemen Organisasi (KMO) diisi oleh Tio Heriana, M.Pd. Dalam sesi ini, Tio menekankan pentingnya manajemen yang baik dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
“Seorang pemimpin harus mampu menginspirasi dan memotivasi anggota timnya, juga memahami apa yang disebut dengan SWOT, Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman),” jelasnya.
Di akhir, Rian Firmansyah, S.Pd, menutup rangkaian pematerian dengan membahas teknik persidangan. Ia memberikan pengetahuan praktis tentang bagaimana menjalankan sidang yang efektif dan efisien serta sesuai dengan tata aturan persidangan yang sebagaimana mestinya.
“Keterampilan ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap mahasiswa, dan mengetahui lebih jauh bagaimana jalannya pengambilan keputusan termasuk ketok palu,” ungkap Rian.
Selain pematerian, acara OAB IMK ke-31 juga diisi dengan kegiatan senam dan permainan yang menarik. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi dan bounding antar peserta mahasiswa baru tersebut.
Acara diakhiri dengan simulasi sidang yang menghasilkan ketua angkatan OAB baru, yaitu Muhammad Azzam Nurzaman. Dalam prakatanya, Azzam menyampaikan kesan selama mengikuti OAB dan harapan untuk IMK.
“Alhamdulillah saya bisa mengenal keluarga baru di tanah perantauan Cirebon, kedepannya semoga kita semua dapat bekerja sama dan berkontribusi untuk IMK kedepan,” ujarnya.
Sementara, Ketua Umum IMK Wil. Cirebon, Arif Nurrahman, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh panitia dan jajaran pengurus yang terlibat dalam perencanaan hingga pelaksanaan acara. “Tanpa dukungan semua pihak, acara ini tidak akan berjalan dengan sukses,” ujarnya.
Acara OAB IMK ke-31 resmi ditutup oleh Endun Abdul Haq, M.Pd, selaku Ketua KABUMI (Keluarga Besar Alumni IMK). Dalam penutupan itu, ia menekankan pentingnya nilai-nilai ke-IMK-an dalam membangun karakter mahasiswa. “Mari kita jaga semangat ini dan terus berkontribusi untuk kebaikan bersama,” pungkasnya. (raqib)
