KUNINGAN (MASS) – Dusun Ciputri, Desa Palutungan, Kecamatan Cigugur tak kalah semarak dengan tempat-tempat lain dalam gelaran perlombaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Rangkaian kegiatan yang berlangsung cukup panjang ini dimulai sejak Jumat lalu dan akan berakhir pada puncaknya Sabtu nanti dengan penampilan seni budaya serta pembagian hadiah kepada para pemenang.
Kegiatan tahun ini terasa istimewa karena melibatkan seluruh kalangan masyarakat Dusun Ciputri, dari anak-anak, remaja, orang tua, serta mahasiswa KPM UI BBC yang ikut hadir meramaikan. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan tampak begitu kental, mencerminkan ciri khas wilayah Cigugur yang dikenal dengan keberagaman agama dan budayanya.
“Kami ingin semua elemen masyarakat ikut berpartisipasi dan merasakan kemeriahan ini,” ujar Faiz ketua panitia kegiatan kala diwawancara kuninganmass.com pada Senin (18/8/2025).
Beragam lomba digelar untuk memeriahkan suasana, mulai dari lomba tradisional yang sarat nilai kebersamaan hingga kompetisi kreatif yang melatih ketangkasan. Perlombaan tersebut tidak hanya menguji kemampuan peserta, tetapi juga menciptakan momen kebersamaan yang tak terlupakan. “Setiap lomba dirancang agar bisa diikuti oleh semua umur,” tambah Faiz.
Masyarakat juga disuguhi berbagai penampilan seni dan budaya yang merefleksikan keragaman lokal. Dari tarian tradisional hingga lagu daerah, setiap penampilan menjadi sorotan dan mendapat apresiasi dari warga. “Melalui seni, kami ingin menunjukkan kekayaan budaya yang kami miliki,” kata Faiz dengan semangat.
Seluruh kegiatan ini diprakarsai oleh HIPCI (Himpunan Pemuda Ciputri), yang selain ingin menghadirkan kemeriahan juga memantik semangat gotong royong. “Kami ingin menunjukkan bahwa dengan bekerja sama, kita bisa menciptakan sesuatu yang lebih besar,” ungkap Faiz.
Pada tanggal 23 Agustus malam puncak nanti, kata Faiz, akan digelar dengan penampilan seni, hiburan rakyat, dan pembagian hadiah kepada seluruh pemenang lomba. “Kami berharap puncak acara ini menjadi momentum untuk menguatkan kembali rasa cinta tanah air di antara masyarakat,” ujar Faiz.
Kegiatan ini, lanjutnya, tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga persaudaraan dan kerukunan antarwarga. “Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga, tidak hanya saat perayaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (raqib)