KUNINGAN (MASS) – PT Utama Korindah, pabrik bulu mata yang ada di Jalan Raya Ciomas No.1 Desa Ciomas Kecamatan Ciawigebang, baru saja menggelar kegiatan puncak peringatan HUT RI Ke-78 dan Hari Jadi Kuningan 525, Sabtu (09/09/2023) kemarin.
Acara yang digelar di halaman perusahaan itu, merupakan ujung dari rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak 14 Agustus 2023 lalu.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, beserta istri Hj Ika Siti Rahmatika SE. Kemudian, hadir pula Anggota DPR RI Muhamad Nurdin (F-PDIP), Sekwan, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Nakertrans, Camat Ciawi, Kapolsek Ciawi, Danramil Ciawi, dan Kepala Desa Ciomas serta undangan lainnya.
Dalam sambutanya, Presiden Direktur PT. Utama Korindah Myung Hwan Jang yang juga akrab dipanggil dengan Mister Jang, mengaku telah tinggal di Indonesia lebih dari 30 tahun, dan sejak tahun 2012 telah menjadi warga Negara Indonesia. Ia, memutuskan untuk membuka perusahaan di Kuningan dengan nama PT. Utama Korindah (Industri Bulu Mata Palsu).
Perjalanan Industri bulu mata palsu ini dikatakan tidaklah mudah, sebelum terjadinya pandemi covid 19 yang melanda dunia, permintaan bulu mata mengalami penurunan tajam.
“Sejak terjadinya penurunan order kami mengambil keputusan untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja karyawan, mencari cara dan jalan yang terbaik agar semuanya bisa bertahan. Sugan isuk pageto loba orderana,” ungkapnya berseloroh.
Sementara, Bupati Acep Purnama, dalam sambutannya mengucapakan terimakasih kepada Mister Jang, yang dalam keadaan sulit dalam situasi Covid 19 tidak melakukan pemutusan kerja kepada karyawan (PHK).
“Alhamdulilah bahkan sampai skarang PT.Utama Korindah bisa lebih maju dan produksinya sudah sampai ekspor antara lain ke Eropa, USA, Australia dan beberapa Negara di Asia. Keberadannya sudah dapat menyerap banyak tenaga kerja sehingga membantu Pemerintah dalam hal Ketenagakerjaan,” ucap Acep.
Ketua Panitia kegiatan Henik Patimah, menyampaikan persiapan kegiatan sudah berlangsung sejak 4 bulan lalu, dari Bulan April,
“Rangkaian kegiatan, ada penampilan dari karyawan PT Utama Korindah, ada upacara peringatan, ada penghargaan, ada perlombaan,” jelas Haniek.
Sementara, Direktur PT Utama Korindah Jan Hutabarat, mengingat kembali terakhir kali menggelar acara sebesar ini di tahun 2014. Biasanya, setiap tahunnya ada kegiatan yang skalanya lebih kecil.
“Maksud kegiatan ini bersyukur, kita bisa melalui ini (termasuk covid) dengan selamat, dan perusahaan pun sampai srkarang ada. Kami juga tidak melakukan PHK, dan ini suatu hal yang perlu disyukuri, itu latar belakang yang utama dari kegiatan ini,” tuturnya.
Dalam kegiatan puncak ini, disiapkan juga 78 hadiah mulai dari kulkas, TV dan banyak hadiah lainnya. Kegiatan ini, tidak memungut biaya pada karyawan.
“Karyawan tidak dipungut sepeserpun. Dan perlombaan yang dilakukan untuk anak-anak mereka juga dilakukan secara gratis. (Karena) Kalo anak-anaknya suka (di perusahaan), pasti mengingatkan ibunya untuk bekerja,” tuturnya.
Ia juga menyinggung soal penampilan anak-anak yang membawa bendera dalam acara tersebut. Menurutnya itu merupakan bagian dari pendidikan cinta tanah air, nasionalisme sejak dini.
Jan, juga mengungkit fashion show dari bahan daur ulang dan mengungkap rencananya untuk mendirikan Bank Sampah, menukar sampah dengan pulsa, token, sembakodan kebutuhan lainnya non tunai.
“Tadi dengan dewan juga sudah sepakat. Ngobrol dengan Bupati, harapannya sebelum beliau lengser udah dibuka (Bank Sampah),” ungkapnya.
Di akhir, ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan ini merupakan moment yang diberikan untuk membahagiakan karyawan dan warga sekitar. (eki/ryan)