KUNINGAN (MASS) – Berbeda dengan tahun lalu, menjelang munggahan harga daging ayam melambung, justru pada saat pandemi corona harga turun drastis.
Harga daging ayam sebelum wabah pandemik Rp35 ribu/kg. Kini, harga ayam di pasar tardisional Kuningan Rp30 ribu. Menurut Arisman petugas pendata harga sembako di Pasar Baru Kuningan dan Pasar Kepuh, harga ayam berkisar Rp30 Ribu hingga Rp32 Ribu.
Bukan hanya di pasar kota, di Kecamatan Subang harga turun. Rohini mengaku membeli ayam harg Rp35. Tapi eskok hariya harganya lebih murah lagi.
“Ada lagi tuh, siang-siang bawa ayam hidup, Rp25 ribu, meski itu harga kotor, tetap saja 25 ribu untuk ayam yang hampir dua kilo itu sangat murah,” ujarnya Rabu (22/4/2020) sore.
Harga lainnya yang ditemukan, dituturkan Rohini ketika membeli daging ayam di penjual yang berbeda. Rohini mengaku membeli ayam hidup dengan harga Rp17 . Namun di pedagang lain lagi, dirinya mendapatkan harga Rp20 ribu untuk ayam yang sudah dipotong, bersih.
“Mungkin besok sudah beda lagi, satya tidak tahu. Mengapa harganya bisa beda-beda, saya piker karena para pengusaha besar mulai menjual ayamnya tanpa untung, yang penting balik modal. Maka perkiraan saya, kalo ayam sudah bukan dari orang pertama lagi, akan ada kenaikan lagi, fluktuatif,” jelasnya.
Hal senada juga diadukan warga Kecamatan Nusaherang, Faidah. Dirinya menyebut, di wilayahnya, ayam dijual dengan harga yang beragam. “Di Cikadu, cuman Rp14 ribu. Itu harga ayam hidup, tapi kita diberi pelayanan sembelih dan menghilangkan bulunya. Jadi semua jeroan masuk hitungan,” terangnya.
Di penjual lainnya, Faidah mengaku mendapatkan harga ayam di Desa Jambar dengan harga Rp40 ribu per ekor. Harga tersebut merupakan harga ayam hidup. “Pas dikilo, adalah itu sekilo setengah,” ujarnya menjelaskan. (eki)