Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Inspiration

Menjadi Penulis di Era Digital

KUNINGAN (MASS) – Namanya Nelly Nurul Awaliyah, mahasiswi jurusan biologi di salah satu kampus swasta di Kuningan. perempuan yang kini berusia 20 tahun asal Desa Bangunjaya Kecamatan Subang tersebut, namanya kian dikenal sebagai penulis novel. Namun, hobi menulis Nelly ternyata sudah tertanam sejak SMA.

“Dulu pas SMA itu, pernah patah hati lah awalnya. Terus mulai tuh, buat numpahin emosinya ya lewat kata-kata, lewat tulisan,” ujarnya pada kuninganmass.com saat ditanyai awal mula hobi menulis.

Nelly sendiri mengaku, tulisan-tulisannya dulu, dia tulis di laman media sosial. Namun menurutnya, laman media sosial ternyata tidak terlalu bersahabat.

“Sempet dibilang Koran lah, apalah. Padahal kan niatnya cuman numahin ekspresi aja,” ceritanya sambil mengingat-ngingat tulisannya di masa-masa yang lalu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dirinya mulai kembali semangat menulis setelah menemukan sebuah aplikasi novel yang tersedia di gadget. Awalnya, dirinya menulis hanya untuk kesenangan semata.

“Jadi awalnya tuh, ada temen nunjukin sebuah film lah ya. Nah dia bilang, filmnya itu diangkat dari novel di aplikasi,” tuturnya.

Setelah mengetahui aplikasinya, dirinya pun mulai mencoba mengakses dan bahkan mulai menulis melalui aplikasi. Berbeda dengan medsos, Nelly mengaku mendapat reson yang baik dari para pembaca.

“Udah itu kan, ya semangat lagi deh nulisnya,” akunya pada kuninganmass.com dengan nada gembira.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dengan antuisias pembaca yang besar, dari aplikasi novel yang kini ditekuninya, Nelly bahkan sudah berpenghasilan. Bukan cuman itu, beberapa penerbit juga sudah menghubunginya secara pribadi meminta diterbitkan.

“Banyak sih yang nawarin. Masih penerbit-penerbit indi sih, belum ada kalo yang ayor,” ujarnya penuh harap.

Selain bercerita tentang bisa berpenghasilan dari tulisannya tersebut, Nelly juga dengan senang hati bercerita tentang tips menulis jangka panjang, serta berpesan untuk rekan-rekan penulis lainnya, karena di zaman modern ini, punya kesempatan besar agar tulisannya dikenal.

“Outline pokoknya harus ada kalo untuk tulisan panjang tuh, biar gak lupa alur. Pokokya temen-temen yang lain juga tetep semangat deh,” pesannya. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement