KUNINGAN (MASS) – Perempuan yang satu ini bernama Dieskawati, atau lebih dikenal sebagai Dieska Purnomo.
Kak Dieska ini, dikenal bersama partnernya si Pinky, sebuah boneka tangan yang menemaninya kala mendongeng.
Pada kuninganmass.com, Dieska mengaku mulai menyenangi dunia dongeng pada tahun 2018 lalu.
Kala itu, lulusan mahasiswa jurusan bahasa inggris itu tertarik mendongeng, kala mengikuti kegiatan sosial Kampung Dongeng di tempat yang terdampak bencana alam, Ciwaru.
Saat itu, selain menyalurkan donasi, Dieska melihat pendongeng lain menghibur anak-anak dengan cerita.
Saat itulah, dirinya melihat senyum anak-anak mendengarkan dongeng, dan membuatnya tertarik untuk mendalami dongeng.
“Kalo basic dongeng, nggak ada. Tapi memang sejak dulu seneng anak kecil, (jadi gak kaget lagi dunia anak),” ujarnya Sabtu (23/10/2021) malam.
Dirinya mengaku, memang ada saja kadang merasa capek. Tapi selalu terobati dengan senyum anak-anak yang bahagia mendengar dongengnya.
Apalagi, melalui dongeng, dirinya bisa memberi pesan dan nasihat, tanpa anak merasa dinasihati.
Selain itu, dengan sering berdongeng dirinya juga merasa lebih terbiasa berbicara di depan umum.
Menghadapi banyak orang dan mengasuh anak-anak. Apalagi, sasaran dongeng memang anak usia TK/PAUD/SD kelas 1-3.
Biasanya, masuk kelas 4 dan jenjang SLTP, yang disharenya berupa dongeng motivasi. Bukan lagi dongeng anak.
Dalam mendongeng, meski tidak memiliki basic sebelumnya, tapi Dieska belajar di Kampung Dongeng.
Dirinya bahkan ikut kemah dongeng pada tahun 2019 lalu. Disana, perempuan berhijab itu belajar metode, cara dan membawakan dongeng.
“Dari dongeng ini, banyak banget pengalaman yang aku dapet. Pertama kali ke Cirebon mengendarai motor sendiri juga, gara-gara dongeng. Padahal waktu itu motornya ada trouble di bagian depan pas di Gronggong, sempet lah khawatir. Tapi Alhamdulillah, akhirnya bisa mendongeng ke anak-anak,” ceritanya. (eki)