KUNINGAN (MASS)- Pada Minggu tanggal 8 Agustus 2021, Club 80,s yang merupakan kumpulan pemain sepakbola kelahiran 80-an itu meluncukran jersey anyar.
Tim berjuluk tua-tua keladi ini memilih warna ungu sebagai warna kebanggannya. Bukan tanpa alasan warna ini dipilih.
Seperti dikutip dari intisari.grid.id, warna ungu merupakan lambang kemuliaan dan kemakmuran. Tidak heran penyuka warna ungu tertarik pada kualitas tinggi dan memiliki selera yang tinggi terhadap hal-hal tertentu.
Selain itu juga karakter warna ungu menggambarkan karakter yang kuat, unik, dan elegan. Meski demikian, warna ungu mewakili sikap yang tenang dan lembut.
“Itu alasan kami memilih warna ungu. Selain itu juga ungu akan terlihat beda dengan yang lain,” ujar Kapten Tim Bos Kukuy yang didampingi Manajer Yudi Agan.
Untuk warna celana kolor dan koas kaki dipilihnya warna hitam. Hal ini agar terlihat serasi dan gagah. Sedangkan jersey kiper warna pink yang tentu sama-sama jreng.
“Kita ingin tampil segar karena kan jersey pertama hitam, kedua biru langit dan ketiga ungu. Kita akan selalu dinamis,” ujar Yudi lagi yang menyebutkan jersey ditempelin sponsor.
Sebagai puncak dari perkenalan jersey dilakukan Trope yang mengahdirkan tiga klub sepakbola asal Kuningan yaitu Club80’s fun Football, Porsenitas Kuningan dan Barakatak FC.
Laga hiburan berformat Trofeo yang bertajuk Balad Launching di di Stadion Mashud Wisnusaputra Minggu sore, (8/8/2021).
Laga yang diinisiasi oleh Club80’s dan Barakatak Fc itu sekaligus memperkenalkan jersey terbaru mereka. Laga itu juga diikuti oleh Wakil Bupati Kuningan yakni M Ridho Suganda memperkuat tim Porsenitas Kuningan.
Porsenitas Kuningan merupakan sebuah klub yang berisikan para pemain sepakbola senior dan berpengalaman di kuningan, berstatus pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah Kabupaten Kuningan dan ber hombase di stadion di di Stadion Mashud Wisnusaputra, yang merupakan tuan rumah dari laga ini.
Porsenitas selalu mengikuti ajang pekan olahraga dan seni antar daerah perbatasan yang diadakan tiap tahunnya oleh Sembilan kabupaten perbatasan yang tergabung di Porsenitas.
Pada kemeriahan sore kemarin, terlihat nama nama beken dari tiap tiap klub unggulan yang bertanding yaitu, sebut saja, Adam nurholis, Jaka Bewok, Robby KWHD, Kukuy, Saeful Anwar, Agus Gondrong berdiri di barisan punggawa Club80’s.
Tidak mau kalah, di Club Barakatak terlihat MR Jr. Lee pemain bertenaga kuda dari klub asal Pasar Ciputat Ciawigebang, yang juga merangkap sebagai kapten kesebelasan.
Sementara itu Agam Budiman di pos striker dan Ramdan yang juga kiper Porda Kuningan berdiri dibawah mistar gawang Barakatak FC. Dan beberapa nama tenar lainnya dari wilayah ciawigebang dan sekitarnya.
Sementara itu, untuk porsenitas selain diisi oleh Ridho Suganda, ada pula duet maut Nono dan Yadi di lini serang, juga dibawah mistar gawang berdiri kiper muda masa depan kuningan yakni Firmansyah yang merupakan anak dari kiper senior legendaris Kuningan Sandi.
Pertandingan mach petama harus berakhir dengan skor kacamata 0-0, untuk mencari pemenangnya maka dilanjutkan dengan tendangan adu penalty.
Barakatak terlihat lebih beruntung untuk adu ‘tos-tosan’kali ini, Ramdan berhasil menahan 3 penendang dari Club80’s. Sedangkan kiper kawakan Asep FRD hanya satu,.
Sehingga skor akhir untuk adu penalty 3-1 untuk keunggulan Barakatak FC. Itu artinya Club80’s harus rela melanjutkan pertandingan selanjutnya melawan Porsenitas kuningan.
Di match kedua, porsenitas berhadapan dengan club80’s, kali ini Yudhi Agan menurunkan skuad yang berbeda dengan match pertama, Iman rismana, Esha Perdian, Agung gunawan, Agus Gondrong terlihat mengisi line up di game kedua ini.
Sementara edangkan Wabup M. Ridho Suganda dan kawan kawan berada di barisan pemain Porsenitas.
Pertandingan seru di game kedua ini tersaji, kedua tim silih beganti saling melancarkan serangan ke jantung pertahanan lawan masing masing.
Ridho yang berposisi sebagai striker beberpa kali berhasil melewati hadangan pemain bertahan Club80’s namun gagal menjaringkan gol .
Gol tercipta ke jala gawang Club80’s dimenit ke 21 oleh pemain Porsenitas sehingga merubah kedudukan menjadi 1-0.
Tak ingin kalah di match kedua, Yudhi Agan memasukan Kembali Adam untuk menambah daya dobrak lini serang Club80’s mencetak gol dimenit ahir pertandingan.
Sehingga merubah kedudukan menjadi 1-1 memaksa ke dua tim harus melanjutkan adu penalty untuk mencari pemenang dari game kedua ini. Yang berkahir dengan kemenangan dari Club80’s memenangkan tos-tosan ini dengan skor 4-3.
Partai penentuan juara trofeo kali ini ditentukan di match ketiga yang mempertemukan Barakatak Fc dan Porsenitas. Untuk merebut trofi juara, keduanya wajib memenangkan pertandingan tersebut.
Asep Geboy sang ketua dan juga sekaligus manager Barakatak fFC memasang formasi ofensif 3-4-3 di game terakhir. Ternyata strategi yang sangat jitu tersebut berhasil menuai hasil yang memuaskan.
Permainan menyerang terus terusan dari para punggawa barakatak Fc berhasil meluluh lantakkan pertahanan Porsenitas dengan berhasil menjaringkan 3 gol di game terahir tersebut melalui 2 gol dari kaki Umar dimenit ’17 dan ’29, satu gol lagi diceploskan oleh Lengga di menit ke 36.
Sampai wasit meniup peluiut panjang tanda berahirnya game ketiga keunggulan 3-0 Barakatak FC atas Porsenitas tetap terjaga, maka Barakatak FC berhasil menjuarai Trofeo Balad Launching.
Selain meraih juara trofi, pemain dari Barakatak FC juga menjadi top skor yakni Umar yang berhasil menjaringkan 2 gol di trofo kali ini.
Selanjutnya, Juara ke dua diraih oleh Tim Club80’s dan Porsenitas Kuningan menjadi juara ke tiga.
“Raihan trofi ini dipersembahkan bagi seluruh warga pasar Ciputat ciawigebang yang selalu setia menyokong klub ini, dan trofi ini juga sebagai pelipur lara untuk warga pasar merasa yang sedih karena situasi PPKM” ujar Jr. lee Kapten kesebelasan Barakatak FC.
Sementara itu, Yudhi Agan, selaku manager Club80’s juga mengucapkan selamat atas keberhasilan Barakatak FC di trofeo kali ini “Bravo Barakatak Fc” ucapnya. (agus)
Pingback: Club 80,s Bangkit, Hajar Linggar FC – Kuningan Mass