KUNINGAN (MASS)- Diera informasi yang serba terbuka, maka semua akan cepat menjadi viral, termasuk kisah Suwati. Nenek berumur 72 tahun warga warga Dusun II RT 01/04 Desa Sindang Jawa Kecamatan Cibingbin.
Kisah hidup nenek lansia yang tinggal digubuk semi permanen berukuran 6 X 6 meter itu viral karena harus mengurus lima cucu. Padahal ia hanya hidup mengandalkan belas kasihan dari tetangga, tentu bagaimana menyedihkannya tentang kondisi nenek Suwati tersebut.
Banyak yang berempati dengan kondisinya saat ini. Sehingga banyak timbul pertanyaan kemana pemerintah yang seharus membantu Nenek Suwati. Apalagi ketika mendengar kisahnya bahwa ia pernah menumpang tinggal di pabrik penggilingan padi yang ada di desa setempat.
Hal ini membuat masyarakat semakin greget. Kisah pilu ini harus dialami semenjak anaknya meninggal dunia. Kemudian, kondisi semakin parah ketika anak yang lainnya merantau ke luar jawa.
Sementara cucunya yang lima orang harus diurus olehnya. Nenek yang mengaku lahir pada tahun 1947 itu tidak bisa berbuat banyak selain mengandalkan pemberian dari tetangga karena usia yang renta membuatnya tidak bisa berkerja optimal.
Kepada wartawan ia mengaku, selama ini banyak puasanya karena tidak ada makanan. Kalau pun ada ia lebih memprioriatskan untuk lima cucunya.
Mengenai rumah yang saat ini ditempati ia mengaku bantuan dari desa dan kini kondisnya dinilai kurang layak. Pada saat musim hujan rumahnya rentan kebocoran. Hingga saat ini pun, ia belum pernah menerima bantuan untuk renovasi rumahnya.
Sementara, Jaja salah satu tetangganya mengatakan selama ini para tetangga bergiliran memberikan bantuan, baik makanan, pakaian. Bahkan, perbaikan rumah dari kayu bekas warga pun selalu dilakukan.
“Karena tidak punya uang untuk membeli pusla token ia terpaksa harus gelap-gelapan di malam hari dan warga langsung membantunya,” jelasnya.
Jaja berharap ada perhatian dari pemerintah dengan kondisi Nenek Suwati dan lima Cucunya. Dari lima cucunya , hanya satu yang. Sedangkan yang lainnya tidak.
Ia menduga hal ini karena tak biaya karena jangankan untuk sekolah, mungkin untuk makan sehari-hari saja mereka kesulitan. Semoga dengan viral di merdsos maka akan banyak perhatian. (agus)