Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Health

Mengabdi 24 Tahun di Klinik Pesantren, Mustopa Raih Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Nasional

KUNINGAN (MASS) – Tenaga Kesehatan yang mengabdi di Klinik Pesantren Kuningan menjadi salah satu penerima Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Nasional Tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan RI.

Mustopa, seorang Tenaga Kesehatan yang telah mengabdi selama 24 tahun di Klinik Pratama Husnul Khotimah, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah didaulat sebagai salah satu Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2024 oleh Kementerian Kesehatan RI.

Penghargaan ini diberikan dalam kategori “Pengabdian Tanpa Batas di Layanan Kesehatan”, sebuah pengakuan atas dedikasinya yang luar biasa dalam membangun dan mengembangkan layanan kesehatan di lingkungan Pondok Pesantren Husnul Khotimah.

Mustopa, yang berasal dari keluarga sederhana, memutuskan untuk mengabdikan dirinya sebagai tenaga kesehatan setelah menyelesaikan pendidikan keperawatan. Ia memilih untuk bertugas di Klinik Pratama Husnul Khotimah, yang terletak di dalam kompleks Pondok Pesantren Husnul Khotimah, dengan tujuan untuk memberikan akses kesehatan yang layak bagi para santri, guru dan warga sekitar.

Selama 24 tahun pengabdiannya, Mustopa telah mencurahkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di klinik tersebut. Ia tidak hanya memberikan pelayanan, namun juga terlibat aktif dalam kegiatan promotif dan preventif, seperti penyuluhan kesehatan, pemeriksaan rutin, dan upaya peningkatan gizi bagi santri di pondok pesantren.

Atas komitmen dan pengabdiannya yang luar biasa, Mustopa berhasil menciptakan sebuah model layanan kesehatan yang terintegrasi di pesantren bagi warga sekitar dan Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Hal ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan derajat kesehatan santri dan ustadz ustadzah.

Kementerian Kesehatan RI memberikan penghargaan kepada Mustopa sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya yang sangat berharga dalam mewujudkan pemerataan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Prestasi Mustopa ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi tenaga kesehatan lainnya untuk turut berperan aktif dalam membangun kesehatan masyarakat di seluruh pelosok negeri.

Pondok Pesantren Husnul Khotimah, yang berdiri sejak 1997 dan kini memiliki lebih dari 4.000 santri dari seluruh Indonesia, telah menjadi saksi nyata atas komitmen Mustopa dalam menjamin kesehatan optimal bagi para santri. Pesantren ini telah memberikan dukungan penuh kepada Mustopa dalam mengembangkan layanan kesehatan yang komprehensif bagi para santrinya.

Ketika Mustopa pertama kali ditugaskan di Klinik Pratama Husnul Khotimah, fasilitas kesehatan ini masih sangat sederhana. Namun, dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Mustopa bekerja keras untuk meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas di klinik tersebut.

Berkat komitmen Mustopa yang tak kenal lelah, klinik pesantren yang awalnya hanya mampu memberikan layanan dasar kini telah berkembang menjadi fasilitas kesehatan yang terakreditasi paripurna. Klinik ini kini dilengkapi dengan peralatan medis yang modern, ruang rawat inap, apotek, serta tenaga medis yang profesional dan terlatih.

Pimpinan Pondok Pesantren Husnul Khotimah memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Mustopa dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi para santri. Mereka memahami bahwa kesehatan merupakan modal penting bagi para santri untuk dapat belajar dan berkembang dengan optimal.

Kerja sama yang erat antara Mustopa dan pimpinan pesantren telah membuahkan hasil yang luar biasa. Kini, para santri dan warga sekitar Pondok Pesantren Husnul Khotimah dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini turut berkontribusi dalam mewujudkan dedikasi Mustopa sehingga ia mendapatkan penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan RI.

Pencapaian ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Mustopa, namun juga bagi Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Pesantren ini telah menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap kesehatan para santri sebagai bagian integral dari pendidikan.

Acara penganugerahan ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk berbagi inspirasi, pembelajaran, dan pengakuan atas dedikasi para Tenaga Kesehatan Teladan dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, termasuk di lingkungan pesantren.

Penghargaan yang diterima oleh Mustopa sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan RI tidak semata-mata merupakan prestasi individu, melainkan cerminan dedikasi sebuah lembaga pesantren yang jarang mendapat perhatian serius dari pihak-pihak terkait.

Pondok Pesantren Husnul Khotimah, didukung penuh oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, telah menjadi teladan dalam merespon dan mengadvokasi kebutuhan layanan kesehatan bagi para santri. Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan telah memberikan dukungan yang komprehensif untuk membantu Pondok Pesantren Husnul Khotimah dalam mengembangkan fasilitas dan layanan kesehatan yang terakreditasi.

Kerja sama yang erat antara pihak pesantren, Puskesmas, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan telah memungkinkan Mustopa untuk mengimplementasikan program-program kesehatan yang inovatif dan berdampak besar bagi para santri. Mereka secara aktif terlibat dalam mengidentifikasi kebutuhan kesehatan, menyediakan sumber daya, dan memastikan kualitas layanan yang diberikan.

Melalui kolaborasi ini, Pondok Pesantren Husnul Khotimah telah berhasil menjadi pusat layanan kesehatan yang komprehensif dan terakreditasi. Para santri dapat fokus pada prestasi selama menimba ilmu di pesantren, dengan jaminan bahwa kebutuhan kesehatan mereka terpenuhi dengan baik.

Acara penganugerahan Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2024 akan diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 12 hingga 17 Agustus 2024 di PIK Avenue, Swisôtel, DKI Jakarta. Prestasi Mustopa dan Pondok Pesantren Husnul Khotimah, yang didukung oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi tenaga kesehatan dan lembaga pendidikan lain di seluruh Indonesia dalam memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. (riyan)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement