Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
Aji Mu’arif M.A, Ketua MWC NU Luragung. (Foto: dok MWC NU)

Netizen Mass

Melihat Pesantren dengan Mata Hati: Feodalisme atau Manifestasi Cinta?

KUNINGAN (MASS) – Dalam beberapa waktu terakhir, dunia digital dihebohkan dengan tayangan yang menyoroti kehidupan pesantren dengan kacamata “feodalisme”. Hubungan Kyai dan santri digambarkan bak hubungan tuan dan hamba. Namun, sebelum kita terburu-buru menghakimi, mari kita undang hati nurani untuk melihat lebih dalam: benarkah demikian? Atau justru kita sedang memandang cahaya dengan mata yang gelap?

Dalam khazanah keilmuan Islam klasik, Imam Al-Ghazali dalam masterpiece-nya Ihya Ulumuddin meriwayatkan perkataan Yahya bin Muadz ar-Razi:

العلماء أرحم بأمة محمد صلى الله عليه وسلم من آبائهم وأمهاتهم

“Ulama itu lebih sayang kepada umat Nabi Muhammad daripada orang tua kandung mereka sendiri.”

Lantas, timbul pertanyaan menggelitik, “Bagaimana mungkin?”

Sang Ulama menjawab dengan hikmah yang dalam:

لأن آباءهم وأمهاتهم يحفظونهم من نار الدنيا، وهم يحفظونهم من نار الآخرة

“Karena orang tua mereka menjaganya dari api dunia, sementara para Ulama menjaga mereka dari api neraka di akhirat.”

Inilah paradigma utama yang sering terlewat. Apa yang secara dangkal disebut “feodalisme” itu, dalam perspektif pesantren adalah manifestasi dari Rahmat Ilahi, bukan ambisi kekuasaan duniawi. Seorang Kyai tidak pernah menuntut penghormatan mutlak, melainkan penghormatan itu lahir secara alami dari kesadaran santri akan tanggung jawab spiritualnya yang maha berat: menyelamatkan jiwa-jiwa dari siksa abadi.

Fenomena ini sejalan dengan firman Allah SWT:

يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)

Penghormatan kepada Kyai adalah konsekuensi logis dari pengakuan terhadap “derajat” ilmu yang dimilikinya, yang pada hakikatnya adalah anugerah dari Allah SWT.

Mari kita renungkan dengan hati yang jernih. Seorang ayah dan ibu akan berteriak khawatir, “Awas, jangan sentuh kompor panas!” Mereka melindungi anaknya dari api fisik yang membakar di dunia.

Di sisi lain, seorang Kyai, dengan suara yang mungkin tegas namun penuh kasih, mengingatkan, “Jagalah shalat tepat waktu! Jauhi maksiat! Peliharalah imanmu!” Dia melindungi santrinya dari api neraka yang kekal di akhirat.

Kedua bentuk perlindungan ini adalah ekspresi CINTA yang tak terbantahkan. Satu adalah cinta duniawi, yang lain adalah cinta ukhrawi. Menyamakan hubungan spiritual yang suci ini dengan feodalisme adalah sebuah kerancuan epistemologis yang fatal.

Rasulullah SAW sendiri menegaskan posisi ulama sebagai penerus estafet kenabian:

“إن العلماء ورثة الأنبياء”

“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Bukankah wajar jika kita menghormati seorang “pewaris nabi” yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menjaga kemurnian agama?

Advertisement. Scroll to continue reading.
mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER

Lalu, bagaimana dengan sikap santri yang menunduk, berjalan membungkuk, atau berbicara dengan lembut di hadapan Kyai? Bagi yang hanya melihat kulitnya, ini mungkin terlihat seperti “penyembahan”. Namun, dalam ekosistem pesantren, itu adalah Adab, nilai yang menjadi ruh pendidikan.

Adab adalah kerangka spiritual di mana ilmu bisa ditransfer dengan penuh barokah. Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy:

تأدب أولا قبل أن تتعلم العلم

“Pelajarilah adab terlebih dahulu sebelum engkau menuntut ilmu.”

Hormat yang diberikan seorang santri bukanlah karena takut pada wibawa duniawi Kyai, tetapi karena menghargai mata air ilmu yang memancar darinya ilmu yang sanadnya bersambung hingga Rasulullah SAW dan Allah SWT.

Feodalisme bersumber dari ketakutan dan pemaksaan. Sementara penghormatan dalam pesantren bersumber dari kecintaan, kerelaan, dan kesadaran akan sakralnya ilmu. Seorang Kyai sejati justru seringkali menghindari penghormatan berlebihan, namun santri sendirilah yang tidak rela jika tidak memuliakan gurunya.

Jika kita menengok sejarah, pesantren telah menjadi benteng pertahanan moral dan spiritual bangsa. Lembaga inilah yang melahirkan pahlawan-pahlawan nasional dan tokoh-tokoh agama yang moderat. Hubungan Kyai-santri terbukti mampu membangun ikatan yang melampaui hubungan darah.

Dalam praktiknya, banyak Kyai yang justru hidup sederhana dan menganggap santri sebagai anak-anaknya sendiri. Mereka rela begadang demi membimbing, rela tidak dibayar demi mengajar, dan rela berkorban demi keselamatan santri-santrinya.

Inilah yang dalam terminologi pesantren disebut “Tafaquh Fiddin” (mendalami agama), sebagaimana perintah Allah:

فلولا نفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا في الدين

“Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama…” (QS. At-Taubah: 122)

Jadi, sebelum kita tergesa-gesa mencap ‘feodal’, mari kita bertanya pada hati nurani yang paling dalam: Apakah yang kita saksikan adalah penindasan, atau justru sebuah ekosistem cinta dan pendidikan jiwa yang semakin langka?

Pesantren bukanlah kerajaan kecil dengan raja yang haus power, melainkan “Sekolah Para Penjaga Iman” yang melestarikan warisan nabi. Kyai bukanlah seorang feodal, melainkan “Penerus Para Nabi” yang misinya adalah menyayangi umat melebihi sayang orang tuanya sendiri.

Mari kita geser lensa pandang kita. Seringkali, yang dicap sebagai ‘feodal’ dalam pandangan manusia ternyata adalah sebentuk ‘Rahmat’ yang tersamar dalam pandangan Ilahi. Inilah hakikat yang luput dari banyak tayangan masa kini: berusaha menatap cahaya dengan pupil yang dikabuti prasangka. Sudah waktunya kita pulang pada kesadaran yang lebih hakiki, bahwa memuliakan guru bukanlah sikap feodal, melainkan kunci pembuka gerbang ilmu dan perbendaharaan hikmah.

Oleh: Aji Mu’arif M.A, Ketua MWC NU Luragung

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER