Connect with us

Hi, what are you looking for?

https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475
Dr Firman Endipradja

Ekonomi

Melihat Nasib Konsumen di HUT RI ke 80: Belum Merdeka!!!

KUNINGAN (MASS) – Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 80 tahun ini, paling tidak ada tiga kasus besar yang menyangkut (merugikan) kepentingan konsumen, pertama, kasus Pertamax Oplosan, kedua, kasus Beras Oplosan dan ketiga kasus Pemblokiran Rekening Nganggur (Dormant).

Presiden Prabowo Subianto memanggil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Gubernur Bank Indonesia ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/7/2025), karena PPATK sempat memblokir 122 juta rekening nganggur milik masyarakat (nasabah/konsumen keuangan), termasuk Rp 2,1 Triliun dana Kemensos/bansos, dana Ustaz Das’ad Latif untuk pembangunan masjid, Rekening Ketua MUI berisi uang Yayasan Rp 300 Juta juga diblokir PPATK. Tapi saat ini rekening yang diblokir itu sudah bisa dibuka, akan tetapi untuk buka blokir rekening itu rakyat/konsumen harus keluar biaya.

Sementara, Kejaksaan Agung (Senin, 4 Agustus 2025), mengkonfirmasi perihal adanya penggeledahan terbaru terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina. Kejagung telah menetapkan 18 tersangka yang terjadi pada periode 2018-2023, diduga telah mengakibatkan kerugian negara, serta kerugian konsumen diperkirakan Rp 47,6 miliar per harinya, atau setara Rp 17,4 triliun per tahun. Namun kerugian konsumen ini, justru jarang dibahas oleh pemerintah yang selalu menekankan dari sisi kerugian negara.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyoroti adanya pelanggaran dalam kenaikan harga beras yang menjualnya dalam kemasan premium. Presiden telah mendapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia sebesar Rp100 triliun tiap tahun. Praktik itu menurutnya, sebagai bentuk ‘subversi ekonomi’ yang merugikan rakyat. “Gimana enggak mendidih kita dengar itu, karena produksi beras oplosan ini menyangkut hajat hidup orang banyak.” Prabowo menyebutkan Skandal Beras Oplosan: Pengkhianat.

Tiga kasus besar di atas, memperpanjang daftar penderitaan masyarakat terhadap praktik-praktik dagang curang dan koruptif. Publik belum lupa skandal minyak goreng, gas 3 kg yang tidak sesuai takaran, serta harga beras yang melonjak tinggi dalam beberapa tahun terakhir. CNBC Indonesia memberitakan “Harga Beras Naik di Seluruh RI, Istana Perintahkan Badan Pangan Ini”. “Istana Soroti Ledakan Harga Beras, Sudah di Atas Level Waspada”. Harga beras tidak terkendali, dan rakyat harus menanggung akibat dari sistem yang tak berpihak.

Kasus² ini bukan sekadar pelanggaran dagang, melainkan kejahatan terhadap hak dasar manusia/asasi rakyat sebagai konsumen. Dan tampak dari pernyataan²nya, Presiden geram/sudah menyadari dan seringkali menyindir keras sistem ekonomi yang membuat Indonesia seperti ini. Bahkan dalam bukunya “Paradoks Indonesia: Pandangan Strategis Prabowo Subianto” yang terbit pada 2017, Presiden Prabowo Subianto sudah menyampaikan pikiran-pikiran strategisnya guna mengentaskan persoalan yang membelit bangsa dan negara kita.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Di dalam buku ini, Prabowo menguraikan berbagai tantangan besar yang dihadapi Indonesia, khususnya dalam konteks ekonomi dan demokrasi ada dua tantangan utama, yakni ‘ekonomi yang dikuasai pemodal besar’ dan ‘demokrasi yang dikuasai oligarki’. Dari dua isu tersebut, dapat dikatakan bahwa Prabowo menduga ada kaitannya dengan kebocoran uang negara, dengan kata lain ada praktik korupsi. Sementara, dalam program kerja Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran terdapat misi untuk memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Beberapa kasus korupsi seperti soal Pembagian Kuota Haji 2024 yang terkait mantan Menteri Agama, kasus pengadaan laptop/Google Cloud terkait mantan Menteri Dikti, kasus judi online terkait mantan Menteri Kominfo. Belum lagi menteri/mantan menteri² lain yang ada dalam kabinet saat ini belum diangkat/diproses hukum yang menjadi PR Presiden.

Untuk itu, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat (terkait konsep welfare state), pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan perundang-undangan, diantaranya adalah UU Nomor 8 tentang Perlindungan Konsumen. Selain itu, perlindungan atas kesejahteraan konsumen itu juga diatur secara internasional, dimana United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (“PBB”) mengesahkan Guidelines for Consumer Protection.

Namun dalam praktiknya, seringkali posisi pemerintah/negara tidak jelas atau bias, bahkan tumpang tindih, apakah sedang melakukan fungsi Regulator atau sebagai Pelaku Usaha. Contoh, yang sangat bias apakah pemerintah sebagai regulator atau pelaku usaha bisa dilihat paling tidak pada saat memasuki 2025 konsumen Indonesia dibuat resah (nasibnya tidak baik² saja), setelah Menkeu Sri Mulyani mengumumkan kenaikan PPN 12 %.

Kemudian menyusul kasus Pagar Laut yang menyebabkan persediaan ikan berkurang, gas 3 kg tidak boleh dijual di pedagang eceran sehingga memakan korban meninggal dalam mengantre, minyak goreng tidak sesuai takaran, gas oplosan, pupuk & oli palsu, dugaan korupsi di PLN, emas Antam palsu, kebijakan gas elpiji, tarif listrik, tarif jalan tol, biaya haji/umroh, masker/obat/vaksin/alkes Covid, dll.

Di sisi lain keterlibatan para menteri dan bbrp pejabat tinggi negara dalam kasus korupsi terkait komoditas kebutuhan rakyat banyak. Rupiah dan IHSG anjlok mendekati level terendah. Hutang meningkat (“Setiap Bayi di RI Punya Utang Rp 13 Juta”). Kondisi dan kebijakan² tersebut sungguh membebani rakyat, sementara gelombang PHK massal terus terjadi diantaranya akibat kebijakan efisiensi anggaran yang menambah beban sosial cukup pelik.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu komunikasi politik/publik pemerintahan saat ini tidak begitu baik, seperti tanggapan para pejabat negara terhadap kritikan masyarakat yang responnya dianggap tidak bijaksana : ndasmu. Cabai mahal, jangan makan makanan yang pedas. Menanggapi aksi IndonesiaGelap ditanggapi dengan komentar ‘kau yang gelap’ bukan Indonesia. Menanggapi #Kabur AjaDulu, “Mau kabur, kabur aja lah. Kalau perlu jangan balik lagi.” Sebutan Otak Kampungan. Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid menyebut Semua tanah milik negara.

Sikap dan pernyataan² itu menunjukkan negara tidak hadir, tidak respek dan tidak empati terhadap problem rakyat. Tentunya komunikasi politik seperti ini akan berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Buruknya komunikasi pemerintah terhadap suara publik. Respons pejabat yang terkesan arogan dan jauh dari empati memperparah jarak antara negara dan rakyatnya. Di sisi lain tujuan negara untuk mensejahterakan rakyat, tersumbat oleh kepentingan elit² politik ini. Presiden Prabowo seringkali menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi. Dia menyatakan siap mengejar koruptor hingga ke wilayah paling terpencil di dunia demi menegakkan keadilan dan memastikan tidak ada tempat aman bagi para koruptor di Indonesia. Pernyataan itu bukan kali pertama disampaikan Prabowo Subianto.

Namun faktanya korupsi yang terjadi di Indonesia demikian marak, paling tidak setelah terungkapnya dugaan korupsi yang melibatkan pejabat PT Pertamina Patra Niaga, istilah “Liga Korupsi Indonesia” menjadi viral di media sosial. Paling tidak ada 11 kasus megakorupsi yang dapat dimasukkan dalam Liga Korupsi Indonesia yang mencapai ratusan triliun rupiah. Terbaru, adalah kasus Wilmar Group, terkait kasus dugaan korupsi ekspor crude palm oil (CPO).

Dan lengkaplah “Liga Korupsi Indonesia” ini dengan diberikannya “penghargaan” dari OCCRP (Organisasi ttg Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi) kepada mantan kepala negara ke-tujuh RI sebagai finalis koruptor dunia, serta adanya bebeapa laporan dugaan korupsi beliau dan keluarganya ke KPK, termasuk dugaan korupsi PSN Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang diduga melibatkan Presiden Joko Widodo dan pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, atas laporan mantan pimpinan KPK, Abraham Samad dan Mochammad Jasin.

Media massa juga memberitakan, “Peran Jokowi Dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji, Berpeluang Bakal Diperiksa KPK”. “Jokowi Akui Perintahkan Tom Lembong Impor Gula”. “Nadiem bagi uang korupsi Rp11 triliun dengan Jokowi”. “Jika Nadiem Jadi Tersangka, Ada 9 Menteri Era Jokowi Terjerat Korupsi, Terbanyak sejak Reformasi.” Negara sudah berada dalam kondisi “darurat korupsi”, demi rakyat, maka tidaklah salah jika Presiden Prabowo harus melakukan breakthrough terhadap lembaga hukum dan pemberantasan korupsi yang selama ini dianggap stagnan di era Presiden Joko Widodo.

Perlindungan konsumen merupakan suatu masalah yang berkaitan dengan kepentingan manusia/kemanusiaan, oleh karena itu menjadi harapan bagi semua bangsa di dunia termasuk para pendiri bangsa Indonesia sejak kemerdekaan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat melalui upaya perlindungan hukum dan jaminan kepastian hukum bagi konsumen. Hal ini dapat dilihat dari Pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 yang menyatakan kesejahteraan diwujudkan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Melihat kasus² di atas, tercermin betapa rapuhnya perlindungan konsumen di Indonesia. Nasib konsumen Indonesia ini betul-betul terpuruk dan menyedihkan. Keluar dari mulut harimau masuk ke mulut buaya. Dengan kata lain nasib konsumen sudah masuk dalam cengkraman mafia ekonomi, oligarkhi yang serakah dan pusaran budaya korupsi, maka manusia² inilah sebagai penjajah baru, pemangsa bangsanya sendiri. Sejatinya, Peringatan Hari Ulang Tahun RI 17 Agustus, bukan hanya sekadar seremoni, tapi momen ini hadir untuk menghormati tonggak sejarah kemerdekaan RI dari tindasan penjajah dan mengevaluasi soal kesejahteraan rakyat.

Dalam pidatonya pada 1 Juni 1945, Ir Soekarno, mengatakan ”Tidak akan ada kemiskinan di dalam Indonesia merdeka.” Sementara itu, porosjakarta.com memberitakan : “10 tahun dipimpin, bank dunia mencatat warisan terbesar era jokowi 172 juta orang Indonesia hidup miskin”. Ironinya saat ini Negara mengeluarkan berbagai kebijakan pajak dan pungutan secara jor-joran yang justru menambah beban rakyat. Konsumen, sekali lagi, menjadi korban dari kebijakan yang tampaknya lebih berpihak pada aspek fiskal ketimbang kesejahteraan publik.

Kemerdekaan tahun ini (ke-80) harus dijadikan momentum evaluasi serius untuk memerdekakan konsumen (rakyat) dari kecemasan, ketakutan, kemarahan, dan frustasi, dari kesulitan hidup, dimudahkan dalam memperoleh kebutuhan hidup sehari² termasuk mendapat layanan kesehatan dan pendidikan. Itulah sebetulnya makna kemerdekaan.

Praktek mafia ekonomi, korupsi/KKN dan oligarki yang rakus/menggasak komoditas kebutuhan hajat hidup orang banyak ini, tidak lepas dari keterlibatan pejabat dan elit politik rezim lama maupun baru, sementara cawe² penguasa lama dan kurangnya sikap tegas pemerintah saat ini menjadikan nasib konsumen tambah pelik, gelap dan tidak merdeka. 80 Tahun Umur Indonesia Merdeka : Konsumen Seharusnya Merdeka dari Kesulitan Hidup (memperoleh hak-haknya mencapai kesejahteraan sesuai konstitusi UUD 1945).

Untuk itulah, penanganan lebih (extra ordinary) dan serius dari negara (negara harus hadir secara all out) menjadi keniscayaan. Perlawanan rakyat sangat pontensial pecah karena masalah ‘isi perut’. Kasus kebijakan pajak di Pati, alarm bagi pimpinan nasional. Hati² kemarahan rakyat bisa dimulai dari Pati. (***)

Penulis : Dr. Firman Turmantara Endipradja, SH., S.Sos., M.Hum dosen Politik Hukum Perlindungan Konsumen Pascasarjana Univ. Pasundan/Ketua HLKI Jabar Banten DKI Jakarta/Mantan Anggota BPKN RI (periode 2013-2016 & 2020-2023).

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Sistem pemerintahan demokrasi tidak lengkap tanpa adanya State Capture. Padahal state capture merupakan bahaya dalam sebuah pemerintahan. Sebagaimana yang disampaikan Presiden...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Kampung Tonjong, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, pernah menjadi sorotan nasional saat Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi door to...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP) segera dibentuk di seluruh desa/kelurahan se-Indonesia. Di Kabupaten Kuningan, total ada 376 desa/kelurahan. Targetnya, pembentukan...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Pembentukan Koperasi Merah Putih, nampaknya bikin desa-desa cukup keder. Bukan tanpa sebab, pembentukan Koperasi Merah Putih tidak hanya butuh SDM, tapi...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Program 3 juta rumah yang digagas pemerintahan Prabowo-Gibran memang memiliki tujuan mulia: menyediakan hunian layak bagi rakyat, mengentaskan backlog perumahan yang...

Ekonomi

JAKARTA (MASS) – Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus berkembang, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di...

Nasional

MAJALENGKA (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen menjadi bagian bagian ketahanan pangan nasional. Hal itu disampaikan Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M...

Nasional

MAJALENGKA (MASS) –  Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan berkunjung ke Kabupaten Majalengka hari ini, Senin (7/4/2025) pagi. Rencananya, Presiden ke-8 itu akan menghadiri...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Di era digital yang semakin berkembang, anak-anak menjadi kelompok paling rentan terhadap berbagai ancaman di dunia maya. Mulai dari perundungan siber,...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Indonesia butuh bensin turbo agar ekonominya ngebut ke level tertinggi. Danantara hadir sebagai senjata pamungkas yang digadang-gadang bisa mengatrol pertumbuhan hingga...

Ekonomi

JAKARTA (MASS) – Pemerintah terus mengakselerasi deregulasi guna meningkatkan efisiensi anggaran dan meminimalisasi potensi korupsi. Dilansir dari laman resmi Komdigi RI, dalam rapat bersama...

Ekonomi

JAKARTA (MASS) – Pemerintah semakin serius dalam mendorong digitalisasi layanan publik. Salah satu langkah strategis yang ditekankan adalah kewajiban setiap keluarga memiliki rekening bank...

Nasional

KALIMANTAN (MASS) – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dipastikan tetap menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Meskipun efisiensi...

Ekonomi

JAKARTA (MASS) – Indonesia terus berupaya memperkuat stabilitas ekonominya di tengah tantangan global. Salah satu langkah strategis yang kini diambil pemerintah adalah penerapan kebijakan...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Judi online semakin menjamur dan meresahkan masyarakat. Di balik kemudahan akses digital, ancaman judi online merusak kehidupan banyak orang. Apakah kamu...

Kesehatan

KUNINGAN (MASS) – Tahukah kamu? Tahun 2025 akan menjadi tahun yang istimewa untuk kesehatanmu! Pemerintah memberikan kado ulang tahun berupa Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG),...

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Pada saat pelantikan Presiden RI pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdana. Dalam pidato tersebut Prabowo mengungkapkan 5 hal...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Buku berjudul “Man of Contradictions : Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia”, yang ditulis oleh Ben Bland diluncurkan pada...

Politik

KUNINGAN (MASS) – Pasangan Drs Dian Rahmat Yanuar M Si – Tuti Andriani SH M Kn, disebut sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman depan Istana Merdeka pada Kamis...

Politik

JALAKSANA (MASS) – Pemandangan menarik terlihat di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana, persisnya di sebuah kolam tengah sawah. Sejumlah warga menangkap ikan pakai tangan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Forum Kyai dan Akademisi Kabupaten Kuningan Peduli Bangsa, berencan menyurati Presiden serta oejabat terkait lainnya pasca membaca Petisi Linggarjati, Selasa (6/2/2024)...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Akhir-akhir ini kita menyaksikan permainan kekuasaan sangat kentara terus mencoba merekayasa arah politik elektoral agar hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024...

Politik

KUNINGAN (MASS) – Hasil Jamparing Research ditanggapi negative oleh Ketua Gerindra Kuningan H Dede Ismail. Bahkan, Deis, sapaan akrabnya, menganggap hasil survey itu seolah...

Politik

KUNINGAN (MASS) – Baik Capres Prabowo Subianto maupun H Rokhmat Ardiyan atau yang akrab disapa HRA, memang sama-sama punya kemiripan. Ya, keduanya sama-sama serba...

Politik

KUNINGAN (MASS) – Kehadiran sosok Mochamad Iriawan atau Iwan Bule yang mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat acara peresmian sumur bor di Desa Pamupukan...

Advertisement mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER
Exit mobile version