KUNINGAN (MASS) – MBG (Makan Bergizi Gratis) harus gandeng UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)!. Pernyataan tegas itulah yang disampaikan Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Kuningan, Jajang Jana SHI, anggota Fraksi PKS. Jajang, menyampaikan pernyataan tersebut dalam diskusi yang digelar Waroeng Rakyat, Rabu (26/11/2025).
Waroeng Rakyat sendiri menggelar diskusi tentang UMKM, melihat kondisi usaha kecil saat ini. Dalam diskusi bertajuk “UMKM Banyak Gulung Tikar, DISKOPDAGPERIN Terkapar?” yang digelar di Puspa Kuningan itulah, dihadirkan beberapa narasumber yang mewakili eksekutif, legislative, dan praktisi.
Selain Ketua Komisi 2 Jajang Jana SHI, hadir juga dalam kesempatan tersebut Plt Kepala Diskopdagperin Dr Elon Carlan yang kemudian diwakili Kasubag. PLUT KUMKM Toto S.IP.. Selain itu, hadir juga sebagai narasumber, pelaku UMKM yang juga merupakan dosen UNISA Risna Nurlia (Owner Nurlia Mommy Care dan Baby Spa, Nurlia Baby Food).
Dalam jalannya diskusi itulah, Ketua Komisi 2 Jajang Jana SHI berkomitmen untuk mendorong UMKM bermitra dengan dapur MBG. “Saya melalui Komisi 2 akan mendorong ke satgas MBG untuk memperhatikan UMKM agar bersinergi dengan MBG,” kata Jajang.
Bagi Jajang, dengan terlibatnya UMKM dalam program MBG merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM.
“UMKM harus bisa masuk ke Dapur MBG, agar berdampak ke peningkatan pendapatan pelaku UMKM, taraf ekonomi masyarakat juga akan terangkat,” tambah Jajang.
Selain mendorong untuk keterlibatan UMKM dengan Program MBG, Jajang berkomitmen akan mendorong pertumbuhan UMKM melalui penambahan anggaran di tahun 2026.
“Komitmen kami di komisi 2 Akan mendorong perkembangan dari UMKM itu sendiri, melalui keberpihakan anggaran di tahun 2026,” pungkas Jajang. (eki)






















