KUNINGAN (MASS)- Mayat yang ditemukan d sungai Cipedak Desa Parakan Kecamatan Maleber ternyata tidak bisa diidentifikasi oleh pihak rumah sakit.
Hal ini karena jaringan tangan si mayat itu sudah rusak. Begitu juga retina matanya.
“Tidak bisa diidentifikasi karena tangan kanan dan kiri sudah rusak. Begitu juga retina matanya,” ujar Wawan petugas pemulasara mayat RSUD 45 Kuningan, Minggu (21/3/2021) siang.
Ia menerangkan, dengan tidak bisa diidentifikasi maka mayat langsung dibawa kembali ke Maleber untuk di makamakan.
Wawan memberikan ciri-ciri mayat tersebut yakni berusia 50 tahun dan tentu berjenis kelami laki-laki. Untuk baju yang digunakan adalah kaos hijau.
“Agar memudahkan di makamkan mayat sudah dipulasara dan di masukan ke dalam peti. Karena tidak ada cara lain,” jelasnya.
Sementara itu, Tagana Kabupaten Kuningan Eyo AM Tarya ST menyebutkan, lokasi mayat ditemukan di Dusun Dua RT 05/002 Desa Parakan .
Menurut dia, mayat ditemukan ketika Admu seorang penggambil pasir dikali cipedak melihat ada mayat nyangkut ditengah.
Kemudian, ia memanggil temannya Tasja dan Borju untuk melihat langsung kebenaran mayat yang nyangkut dan melaporkannya ke Aparat Desa Parakan
“Agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini pada Minggu, Pemdes, Polsek dan Pol PP Kecamatan Maleber melakukan himbauan pada warga agar jangan mandi saat hujan dan disaat kali sedang banjir,” ujarnya. (agus)