CIGUGUR (MASS) – Semenjak ditinggal Alm H Deni Erlanda, nampaknya PAM Tirta Kamuning kerap dilanda masalah. Dalam beberapa bulan ke belakang, informasi gangguan air kerap terjadi. Salah satunya terjadi di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur.
Seorang warga setempat yang akrab disapa Nie dan Emod mengaku, sudah tiga hari ini kucuran air ke keran rumahnya seret. Pria tersebut mengeluh lantaran kebutuhan airnya bukan malam saja melainkan siang dan malam.
“Kita itu masang PAM bukan untuk malam hari saja. Masa mandi malem-malem. Mau masak harus malem terus. Mau buka puasanya gimana?, nanti sahur terus,” ketusnya kepada kuninganmass.com, Selasa (21/3/2023).
Diakuinya, bantuan mobil tanki memang ada. Namun warga terpaksa harus ngantri dan bolak-balik bawa ember ke rumah. Ia tak bisa membayangkan ketika sedang puasa, mungkin akan banyak warga yang buka puasa sebelum magrib.
“Ini sebenarnya ada apa sih, kok ga bisa diatasi kerusakannya. Katanya pendapatan besar. Kondisi kayak gini sudah lama loh. Kalau gini terus, waktu kita habis buat ngunjalan cai (bolak-balik bawa air, red). Kayak di gurun pasir saja,” keluhnya.
Ketika dikonfirmasikan, Humas PAM Tirta Kamuning Kuningan, Asep Aro membenarkan pasokan air ke pelanggan di Kelurahan Cipari belum normal. Namun pengiriman bantuan air melalui mobil tanki masih terus dilakukan.
“Mohon maaf, masih ada masalah pada pompa submersible. Pasokan airnya belum normal. Tapi bantuan air tanki masih tetap kita kirimkan,” jelasnya.
Tidak lama kemudian, Asep Aro menyampaikan informasi terbaru yang ia peroleh dari PAM Cabang Cigugur. Diungkapkan, pompa baru sekarang sudah terpasang dan sedang dalam tahap pengetesan bersama petugas PLN.
“Mudah-mudahan hari ini bisa selesai, supaya distribusi air ke pelanggan secepatnya normal kembali,” tukas Asep Aro. (deden)