KUNINGAN (MASS) – Biasanya istilah itu mengacu pada maraknya kabar tentang ‘titip menitip’ untuk jabatan tertentu. Bagaimana dengan THL di Kabupaten Kuningan ?
Adakah praktik titip menitip di dalamnya ?
Saat ditanya hal tersebut, Kepala BKPSDM melalui Kabid Kepegawaian Hartanto SH MSI pada Kamis (18/2/2021) siang .
Sat diwawancarai di kantornya, Hartanto tidak menampik, meskipun tidak mengiyakan dengan jelas.
“Namanya dalam proses kita kepegawaian, ada aja. Ya kita sikapi aja gimana,” jawabnya saat ditanya, adakah yang suka nitip untuk jabatan THL ke BKPSDM.
Saat ditanya kembali apa yang dimaksudnya, Hartanto tidak rinci menerangkan apakah hal tersebut mempengaruhi perekrutan atau tidak.
Hartanto kemudian hanya menjelaskan, hal itu tergantung, apakah yang akan THL tersebut sesuai dari segi lulusan atau tidak, cocok atau tidak.
“Misalnya dokter, sebagian besar kita terima atau IT, karena tenaga-tenaga teknis. Ya dokter sama IT itu memang diprioritas,” terangnya.
Adapun perkrutan THL sendiri, dilakukan atas beberapa pertimbangan. Biasanya, badan atau dinas mengajukan sesuai kebutuhan. Atau memang mengajukan pegawai yang memang sudah magang sebelumnya.
“Sebenarnya aturannya itu ada di Perbup, tapi di perbup itu terlalu rinci kayak CPNS, tapi kan anggarannya tidak mencukupi kalo seperti cpns, rumit. Tahu sendiri kalo CPNS itu kan dari pengumuman apa. Akhirnya sekarang yang sudah magang lama terutama, kita rekrut saja karena sudah ada plot,” sebutnya.
Sekedar informasi fakta dilapangan yang diketahui kuninganmass.com, jumlah THL terus naik karena memang selalu ada perekrutan.
Ironisnya lagi mereka itu kebanyakan anak pejabat. Pasca mereka beres kuliah maka dimasukan THL.
Hal ini sudah bukan rahasia lagi. Sedangkan masyarakat biasa sulitnya minta ampun. (eki)