CIAMIS (MASS) – Matematika adalah ilmu yang gaib. Istilah itu muncul dalam seminar pendidikan “Revitalisasi Pembelajaran Matematika di Pendidikan Dasar dan Menengah” baru-baru ini. Kegiatan diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 di Desa Nagarapageuh Kecamatan Panawangan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan.
Seminar ini menjadi salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar, khususnya dalam bidang matematika di tingkat Sekolah Dasar dan Menengah.
Kegiatan menghadirkan Dr. Uba Umbara, MM M.Pd, dosen matematika Universitas Muhammadiyah Kuningan sekaligus pakar dalam bidang pendidikan matematika, sebagai narasumber utama. Seminar dilaksanakan di aula Desa Nagarapageuh, Panawangan, Ciamis dengan peserta guru-guru Sekolah Dasar dan Menengah.
Dalam pemaparan materinya, Uba Umbara menyampaikan bahwa Matematika adalah ilmu yang gaib. Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa bagi banyak siswa, matematika seringkali dianggap misterius dan sulit dipahami karena terlalu cepat diajarkan dalam bentuk abstrak.
“Padahal, dalam proses pembelajaran, matematika seharusnya dimulai dari hal-hal konkret sebelum masuk ke tingkat abstrak. Jika anak-anak tidak dibimbing dari konkret, maka ketika masuk ke level abstrak mereka akan kehilangan arah dan semakin takut dengan matematika,ā ujarnya.
Peserta seminar sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, terutama saat sesi diskusi interaktif. Banyak guru yang mengaku mendapatkan wawasan baru dan merasa lebih percaya diri dalam menerapkan strategi pengajaran yang lebih aplikatif.
Melalui kegiatan seminar ini, mahasiswa KKN tidak hanya menjalankan tugas akademik, tetapi juga diharapkan berperan aktif dalam mendorong perubahan nyata di bidang pendidikan. Kehadiran pakar matetika ini sebagai narasumber menjadi nilai tambah tersendiri, memberikan wawasan yang luas dan inspiratif bagi seluruh peserta.
Semangat revitalisasi pembelajaran matematika ini, diharapkannya bisa terus menyebar dan memberi manfaat jangka panjang bagi dunia pendidikan Indonesia. (eki)
