KUNINGAN (MASS) – Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP, memberikan pernyataan mengenai kondisi cuaca dan perubahan iklim yang semakin terasa panas di wilayah Kuningan. Menurutnya, suhu udara saat ini semakin panas, meski dalam beberapa hari terakhir juga terjadi hujan. Hal ini menunjukkan perubahan yang signifikan dalam pola cuaca yang sedang pancaroba.
Indra menjelaskan bahwa berdasarkan prediksi dari BMKG, saat ini kita sedang memasuki fase hidrometeorologi. Ia juga menekankan bulan Oktober dan November adalah periode transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
“Kami sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan cuaca, terutama dengan memasuki musim hujan, saat ini merupakan transisi menuju musim hujan,” ujarnya kala diwawancara kuninganmass.com pada Senin (6/10/2025).
Ia juga menambahkan kaitan dengan prediksi puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi antara bulan Desember hingga Januari. “Biasanya, dalam peralihan musim ini, kita akan mengalami hujan yang ttidak tentu, bisa sekarang panas sekali, kemarin dua tiga hari yang lalu hujan deras dan angin kencang, ” jelasnya.
Indra mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Ia menegaskan fenomena ini adalah hal yang biasa terjadi dalam siklus cuaca.
“Misalnya, seperti yang terjadi seminggu yang lalu, suhu panas tiba-tiba diikuti oleh perubahan cuaca yang cukup drastis, kemarin kan sempat ada beberapa korban yang rumahnya terkena musibah sampai ada hujan es juga,” katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan akan kemungkinan terjadinya angin kencang dan cuaca ekstrem lainnya. “Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa dampak, seperti banjir atau pohon tumbang. Oleh karena itu, kita perlu lebih siap dan waspada,” ungkapnya.
Indra Bayu menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi perubahan cuaca ini. “Kami akan terus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka dapat mengambil langkah-langkah yang tepat,” katanya.
BPBD juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memantau dan mengantisipasi dampak dari perubahan iklim dan cuaca. “Kami akan bekerja sama dengan BMKG dan instansi terkait untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan akurat dan tepat waktu,” pungkasnya. (raqib)
