KUNINGAN (MASS) – Aksi demonstrasi yang digelar oleh aliansi mahasiswa dari PMII dan GMNI Kuningan di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan, Selasa (28/10/2025) diwarnai kekecewaan lantaran Kepala Kejari Kuningan tak hadir menemui para demonstran.
Aksi itu merupakan bentuk desakan agar Kejari bersikap lebih transparan terkait penanganan kasus proyek Kuningan Caang.
Ketua Umum GMNI Kuningan, Amar Fahri, menyampaikan kekecewaannya terhadap absennya Kepala Kejari. “Hari ini kami kecewa atas ketiadaanya Kepala Kejari Kuningan,” ujarnya.
Amar menilai pihak Kejari tidak transparan dan tidak terbuka secara jelas dalam menangani persoalan tersebut. Maka dari itu, pihaknya memberi tenggat waktu tujuh hari bagi Kejari untuk mempublikasikan perkembangan kasus tersebut.
“Kami beri tenggat waktu dalam tujuh hari, kami minta Kejari segera mempublish kejelasan dari persoalan ini. Kalau tidak kami akan kembali lagi ke sini,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PMII Kuningan, Manarul Hidayat, menilai audiensi yang dilakukan bersama Kejari tidak memberikan hasil memuaskan.
“Audiensi ini menurut saya buang-buang waktu. Semua pembahasan yang dijawab terkesan normatif. Kalau hanya normatif, kenapa kita tidak ngobrol aja di luar. Yang kami perlukan itu (jawaban) secara objektif dan transparan,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Intelijen Kejari Kuningan, Brian Kukuh Mediarto, menjelaskan pihaknya telah berupaya memberikan penjelasan lengkap terkait proses penyelidikan kasus Kuningan Caang.
“Kami Kasi Intel dan Kasi Pidsus sudah melakukan audiensi dngan teman-teman mahasiswa. Kamis sudah jelaskan dari A sampai Z bagaimana proses penyelidikannya,” ujarnya.
Namun, menurutnya setiap perkara memiliki kompleksitas dan tingkat kesulitan yang berbeda. Ia menyebutkan, kasus Kuningan Caang masih berjalan dan dalam waktu dekat diharapkan ada titik terang.
Brian juga meminta mahasiswa dan masyarakat untuk bersabar hingga proses penyelidikan selesai.
“Mohon bersabar dari rekan-rekan mahasiswa, media. Nanti pada waktunya kami akan mengumumkan hasil daripada penyelidikan yang telah kami lakukan,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP Muhammad Ali Akbar mengapresiasi jalannya aksi yang berlangsung tertib dan kondusif. Pihak kepolisian menurunkan sekitar 150 anggota untuk memastikan keamanan.
“Alhamdulillah, siang sampai sore ini situasi berlangsung aman dan kondusif dan semua berjalan dengan baik. Kami melibatkan sekitar 150 anggota tentunya dengan pertimbangan dan SOP yang ada,” tuturnya.
“Kita siap melayani seluruh masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi, nantinya kita kawal,” pungkasnya. (didin)









