KUNINGAN (MASS) – Pertanyaan yang muncul jadi judul itu, terus menyeruak setelah konflik internal pasca Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Kuningan yang belum mereda tapi tetap direncanakan pelantikan.
Berbagai pernyataan ‘menyerang’ malah sampai dilontarkan pengurus kecamatan ke kepengurusan yang akan dilantik. Bahkan, kini mosi tidak percaya juga kembali dilontarkan dari berbagai PAC kecamatan lainnya.
Baca sebelumnya : https://kuninganmass.com/sejumlah-ansor-kecamatan-tak-restui-pelantikan-ansor-kabupaten-kuningan/
Seperti yang juga dikemukakan sahabat Ansor dari Kecamatan Cidahu, Roney. Menurutnya sebagian besar Pengurus Anak Cabang di kecamatan menyerukan mosi tidak percaya karena pemilihan ketua cabang tidak berakhlak penuh intrik politik yang picik dan proses yang jauh dari khittah ke NU an.
“Kami Ansor di kecamatan malah sepakat tidak merestui, jika ternyata sahabat-sahabat kita yang kekeuh mau dilantik sebelum menyelesaikan masalah,” ujar, Kang Roney Sahabat Ansor dari Kecamatan Cidahu, Rabu (8/9/2021) siang.
Mengutip hikam Sayyidina Ali Karramallahu wajhah, salah satu pengasuh pesantren di kecamatan Sindangagung dan aktivus muharrik Ansor di akar rumput, Kiai Nawawi S H mengingatkan hal serupa.
“Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir,” terangnya.
Karenanya, pihaknya menyarankan agar sahabat Ansor di Kecamatan bersatu agar terorganisir, sehingga mampu mengantisipasi kejahatan oknum yang terorganisir.
Pengurus lainnya, dikatakan Ketua Ansor Maleber Qoumas, dari aliansi kecamatan berharap agar sahabat Ansor di Kabupaten tidak dilantik kalo masih bermasalah.
“Wong sama sahabat di akar rumput saja terjadi disharomnisasi, masa kekeuh mau dilantik?”, tutup Qoumas.
Ketua GP Ansor yang akan dilantik sendiri, Aras saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban secara rinci. Dirinya hanya bilang belum tau berita penolakan dari berbagai kecamatan dan akan menjawabnya nanti. (eki)