KUNINGAN (MASS) — Dunia pertanian Kabupaten Kuningan kembali menorehkan tinta emas di tingkat Provinsi Jawa Barat. Dalam ajang Apresiasi Aparatur dan Non Aparatur Berprestasi Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Penutupan Mimbar Sarasehan KTNA se-Jawa Barat, para wakil dari Kabupaten Kuningan berhasil memborong sejumlah penghargaan bergengsi.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Jawa Barat tersebut berlangsung meriah di Kebon Istimewa, Kampung Margaluyu, Desa Parakan Garokgek, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, pada Kamis (13/11/2025). Hadir dalam kesempatan itu para kepala dinas pertanian, penyuluh, petani muda, dan pengurus KTNA dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Melalui bimbingan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) di bawah kepemimpinan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., kembali menunjukkan kiprahnya sebagai salah satu daerah agraris paling progresif di Jawa Barat.
Adapun deretan penghargaan yang berhasil diraih insan pertanian Kuningan antara lain:
- Wildan, petani muda binaan Diskatan Kuningan – Juara 1 Regenerasi Petani Inovatif dan Berdaya Saing Tanaman Pangan
- Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cilimus – Juara 2 BPP Berprestasi
- Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kuningan – Juara 3 Lomba Asah Terampil
- Muhammad Iskhaq Juarsa, A.Md., Penyuluh Pertanian Diskatan Kuningan – Juara 1 Penyuluh ASN Berprestasi
Kepala Diskatan Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., yang hadir langsung dalam acara tersebut, menyampaikan rasa syukur atas capaian luar biasa yang kembali mengharumkan nama Kuningan.
“Alhamdulillah, ini merupakan kebanggaan kita semua. Prestasi ini adalah hasil kerja keras, inovasi, dan kolaborasi seluruh insan pertanian, mulai dari penyuluh, petani muda, hingga kelembagaan pertanian yang terus berkembang,” ujar Wahyu dengan penuh rasa bangga.
Wahyu juga menekankan, keberhasilan itu tidak terlepas dari perhatian dan dukungan penuh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., serta Wakil Bupati, Tuti Andriani, SH., M.Kn., yang konsisten mendorong penguatan sektor pertanian dan ketahanan pangan di daerah.
“Ini hasil kerja kolektif. Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati selalu memberikan arahan agar pendampingan dan inovasi pertanian terus ditingkatkan. Terima kasih kepada seluruh tim Diskatan, BPP, penyuluh, KTNA, dan petani yang telah berkontribusi nyata,” imbuhnya.
Menurut Wahyu, kegiatan Mimbar Sarasehan KTNA menjadi wadah penting bagi petani dan penyuluh untuk memperkuat jaringan, berbagi pengalaman, serta membangun solidaritas antar pelaku utama sektor pertanian di Jawa Barat.
“Momentum ini bukan hanya ajang penghargaan, tapi juga ruang untuk belajar dan berkolaborasi. Di sini semangat regenerasi petani dan inovasi penyuluh benar-benar terasa,” tuturnya.
Ia menambahkan, Diskatan Kuningan akan terus memperkuat kapasitas petani muda agar mampu menghadapi tantangan modernisasi pertanian, sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya alam di wilayahnya. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan daerah “Kuningan MELESAT”.
Visi tersebut mencerminkan arah pembangunan pertanian berbasis teknologi, pemberdayaan sosial ekonomi petani, pelestarian lingkungan, dan penguatan nilai spiritual serta ketangguhan masyarakat menghadapi perubahan zaman.
“Kuningan akan terus melangkah dengan semangat kolaborasi. Prestasi ini bukan akhir, tetapi awal untuk memperkuat pertanian yang lebih modern dan menyejahterakan,” pungkas Wahyu. (argi)
