KUNINGAN (MASS) – Mantan Ketua Umum HMKI Periode 2019-2021 M Ramdan angkat bicara perihal polemik HMKI berikut Hibah-nya. Pada Kuningan Mass, ia mengaku merasa prihatin atas adanya problem saudara AM dan Basit yakni mengenai list Hibah HMKI padahal HMKI-nya sedang vakum.
“Karena memang HMKI tidak ada yang melanjutkan, belum ada yang sah. Adapun pihak yang mengaku pengurus HMKI versi Muslub yakni Ashif Abdul Basit dkk, juga saya tidak tahu apakah ada kegiatan atau tidak. Bisa jadi mengusulkan bisa jadi dari pihak lain, kan kita tidak tahu,” kata Ramdan.
Ramdan sendiri turut prihatin dan mendesak Pj Bupati Kuningan sampai BPKAD serta pihak lainnya untuk kroscek dan mengusut tuntas adanya anggaran Hibah HMKI. Karena, kata Ramdan, organisasi HMKI sudah vakum serta harus juga diungkap siapa oknum dibalik permasalahan ini.
Hal itu harus clear, kata Ramdan, untuk mewujudkan asas-asas pemerintahan yang baik (good governance) dan predikat WTP Kuningan dapat dipertanggungjawabkan.
“Terkait administrasi organisasi, silahkan tanya saja ke bagian administrasi,” tutur Ramdan.
Adapun, untuk perkembangan HMKI sejak 2021 sampai sekarang, dirinya tidak mengetahui. Ramdan mengaku, setelah purnabakti dari Ketum HMKI 2019-2021 dirinya jarang pulang dan fokus melanjutkan pendidikan Pascasarjana di Bandung.
Ramdan juga menyayangkan terkait pernyataan sikap Basit yang mengakui bahwa dibawah kepemimpinan Basit organisasi Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) mengalami kemunduran dalam mengelola organisasi dan tidak berjalan sesuai amanat organisasi sehingga terjadi vakum.
Ramdan berharap kepada seluruh mahasiswa kuningan untuk mengawasi dan mengungkap problem anggaran HMKI tersebut. (eki/rl)