KUNINGAN (MASS)- Nurwati (49) yang merupakan mantan Kader PKK Desa Timbang Kecamatan Cigandamekar, pada Sabtu (28/3/2020) malam jam 19.00 WIB ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri. Almarhum ditemukan digubuk belakang rumah dengan yang terletatak Dusun I Blok Ciwedus RT 001 RW 001.
Aksi nekad korban itu hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Namun, diduga karena defresi karena selama ini mengalami sakit maag kronis. Sebelum melakukan aksi nekadnya itu pada Sabtu siang kepada anaknya yang bernama Ita Rohati, ia pamit untuk mencari daun antanan untuk mengobati lambung.
baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/incident/diduga-frustasi-uha-pilih-gantung-diri/
Namun hingga malam hari korban tak kunjung datang. Sang anak Ita melaporkan hal ini kepada ayahnya Eman Haryadi. Kemudian suami korban bersama tetangga korban Agus Usman mencari keberadaan korban dan Agus menemukan korban di gubuk belakang rumah.
Pada saat itu pintu gubuk tertutup diganjal batu dari dalam dan posisi korban terikat seutas tali tambang plastik berwarna biru dengan posisi duduk. Berdasarkan hasil olah TKP oleh dokter polres dan unit Iden Polres Kuningan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Hanya ada luka bekas jeratan tali diatas kelenjar gondok , diduga korban depresi karena memiliki riwayat sakit maag kronis kurang lebih selama 2 bulan,” ujar Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Danu Raditya kepada wartawan.
Sementara itu, Sekdes Timbang Asep Endim mengaku, almarhum memang dulu adalah kader PKK. Namun, tahun 2018 berhenti karena sakit.
Kejadian ini membuat geger warga sekitar terlebih korban dikenal orang baik. Dengan kejadian ini maka dalam sehari di Kuningan ada dua orang yang gantung diri. (agus)