Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Manfaat dan Risiko Penggunaan Media Sosial untuk Pendidikan Anak

KUNINGAN (MASS) – Menurut (Suminah et al., 2022) Penggunaan media sosial oleh anak kecil dapat memberikan manfaat dalam pembelajaran, seperti stimulasi kognitif dan keterampilan motorik halus. Namun penggunaan jejaring sosial juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, baik secara positif maupun negatif (Handayani et al., 2022; Mirna, n.d.).

(Kurniasih, 2019) mengemukakan bahwa penggunaan media digital dapat menghadirkan variasi dan inovasi dalam pembelajaran, namun peran guru dan orang tua sangat menentukan dalam mempersiapkan media tersebut secara maksimal agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar. Terkait penggunaan jejaring sosial, orang tua hendaknya memperhatikan pemantauan dan pengendalian jejaring sosial anaknya, serta pendidikan dini bagi anak kecil (Palupi, n.d.; Siswanto et al., 2022).

Menurut (Limardi et al., 2019) penggunaan jejaring sosial yang berlebihan dapat menimbulkan masalah fisik, psikis, dan perkembangan pada anak. Pemanfaatan jejaring sosial perlu dilakukan secara bijak dan terkendali, dengan tetap memperhatikan dampak positif dan negatifnya terhadap tumbuh kembang anak. Orang tua dan guru harus memainkan peran penting dalam memantau dan membimbing penggunaan jaringan sosial oleh anak-anak (Kurniasih, 2019a; Siswanto et al., 2022; Suminah et al., 2022).

Penguatan keterampilan teknologi dan digital pada anak usia dini dapat dilakukan melalui pemanfaatan media digital dalam pembelajaran. Penggunaan media digital memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan literasi pada anak usia dini, seperti pemahaman huruf, pengenalan bunyi huruf, kesadaran fonemik, dan konsep menulis (Satriana et al., 2022).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selain itu, penggunaan media digital juga dapat memicu minat dan perhatian anak terhadap materi pembelajaran, yang memungkinkan mereka untuk menyerap informasi dengan lebih baik (Kurniasih, 2019).

Penting juga untuk mengenalkan literasi digital sejak dini, mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam memanfaatkan media digital di sekitar mereka untuk mencari dan menggunakan informasi, berpartisipasi dalam kegiatan fisik, bermain, atau hiburan yang sehat dengan bimbingan orang dewasa di sekitar mereka.

Oleh karena itu, orang tua dan pendidik memegang peran kunci dalam mengembangkan kemampuan anak terkait literasi digital, seperti pemanfaatan perangkat elektronik untuk mengumpulkan dan memahami informasi, memahami bahwa gambar, teks, cerita, dan film di perangkat elektronik memiliki arti, serta kemampuan menggunakan perangkat elektronik untuk merekam ide, perasaan, aktivitas, atau lingkungan sekitar.

Penggunaan media digital perlu dilakukan dengan hati-hati dan terarah, dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya pada perkembangan anak, terhadap tumbuh kembang anak. Orang tua dan pendidik harus memainkan peran penting dalam memantau dan membimbing penggunaan media digital oleh anak-anak (Nisa’, 2020; Nurma & Suyadi, n.d.; Satriana et al., 2022).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penggunaan media sosial dapat membawa risiko bagi anak-anak, seperti potensi paparan konten tidak sesuai usia, gangguan pada konsentrasi dan produktivitas, serta masalah privasi dan keamanan. Paparan konten tidak sesuai usia dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, sehingga perlu adanya edukasi dan pengawasan dari orang dewasa di sekitar mereka. Gangguan pada konsentrasi dan produktivitas juga dapat terjadi akibat penggunaan media sosial yang berlebihan. Selain itu, masalah privasi dan keamanan juga perlu diperhatikan, terutama dalam hal penggunaan data pribadi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memainkan peran penting dalam mengawasi dan membimbing anak dalam menggunakan media sosial, serta memahami kebijakan privasi dan keamanan yang berlaku pada platform media sosial yang digunakan.

Orang tua memainkan peran penting dalam mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak. Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak mereka tidak terpapar konten yang tidak sesuai usia, seperti konten semi-pornografi atau konten kekerasan. Selain itu, orang tua juga harus memastikan bahwa penggunaan media sosial tidak mengganggu konsentrasi dan produktivitas anak, serta memperhatikan masalah privasi dan keamanan. Orang tua dapat melakukan beberapa tindakan untuk mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak, seperti membatasi waktu penggunaan media sosial, memantau aktivitas anak di media sosial, dan memberikan edukasi tentang penggunaan media sosial yang aman dan sehat. Orang tua juga dapat memanfaatkan fitur pengaturan privasi pada platform media sosial untuk memastikan bahwa data pribadi anak-anak mereka aman.

Media sosial dapat membawa manfaat dan risiko dalam pendidikan anak. (Rahman, n.d.) dalam penelitiannya mengungkapkan, penggunaan media sosial dalam dunia pendidikan sebagai media belajar telah dipandang penting pada pendidikan dengan jenjang yang lebih tinggi, karena sebagai bagian dalam dunia ber-jaringan sosial, pengguna media telah melampaui diri mereka sendiri dan menjadi bagian dalam suatu jaringan yang lebih luas. Salah satu manfaat media sosial dalam pendidikan anak adalah meningkatkan keterampilan sosial dan teknologinya. Anak dapat belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, membangun relasi dan memperluas jaringan sosialnya. Selain itu, jejaring sosial juga dapat membantu anak-anak mempelajari keterampilan teknologi yang diperlukan untuk masa depan. Anak-anak dapat belajar cara menggunakan perangkat lunak dan aplikasi serta memahami cara menggunakan teknologi untuk tujuan positif. Namun, jejaring sosial juga dapat menimbulkan risiko terhadap pembelajaran anak. Anak-anak mungkin terpapar konten tidak pantas di media sosial, seperti kekerasan, pornografi, dan kata-kata kotor. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan psikologis mereka. Selain itu, anak-anak dapat menjadi korban cyberbullying di media sosial, yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka. Cyberbullying dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Anak-anak juga bisa menjadi terlalu bergantung pada media sosial, sehingga mengganggu keseimbangan antara kehidupan online dan offline. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka.

Orang tua dan pendidik harus memantau penggunaan media sosial anak-anak dan membimbing mereka untuk menggunakan media sosial secara aktif dan bertanggung jawab. Anak-anak harus diberi batasan waktu dan penggunaan media sosial harus dikelola dengan hati-hati. Selain itu, orang tua dan pendidik harus memberi contoh dan menjalankan fungsi kontrol. Saat menggunakan jejaring sosial, anak harus memperhatikan batasan tertentu dan memeriksa keaslian informasi yang diperoleh. Oleh karena itu, pemanfaatan jejaring sosial dapat membawa manfaat positif bagi pendidikan anak bila digunakan secara hati-hati dan seimbang.***

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penulis : Wanda Nurjanah
Alamat : Sindangagung, Kuningan
Jurusan : PGPAUD UPI Kampus Tasikmalaya

REFERENSI
Handayani, F., Maharani, R. A., Desyandri, & Irdamurni. (2022). Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar.
Kurniasih, E. (2019a). MEDIA DIGITAL PADA ANAK USIA DINI. In Jurnal Kreatif (Vol. 9, Issue 2).
Kurniasih, E. (2019b). MEDIA DIGITAL PADA ANAK USIA DINI. In Jurnal Kreatif (Vol. 9, Issue 2).
Limardi, S., Widinugroho, S., & Ribuan, C. (2019). Penggunaan Media Informasi yang Bijak untuk Anak Usia Dini di Era Digital.
Mirna, P. (n.d.). PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PROSES PERKEMBANGAN ANAK DI KELURAHAN MACCINI SOMBALA KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR.
Nisa’, L. (2020). Pemanfaatan Teknologi Dalam Pendidikan Anak Usia Dini.
Nurma, & Suyadi. (n.d.). PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN BUNDA KABUPATEN ACEH BARAT.
Palupi, I. D. R. (n.d.). PENGARUH MEDIA SOSIAL PADA PERKEMBANGAN KECERDASAN ANAK USIA DINI. Jurnal EDUKASI NONFORMAL, 127–134.
Rahman, J. (n.d.). PENGARUH MEDIA SOSIAL BAGI PROSES BELAJAR SISWA.
Satriana, M., Haryani, W., Sutriany Jafar, F., Maghfirah, F., Dewi Nurliana Sagita, A., & Ananda Septiani, F. (2022). Media Pembelajaran Digital dalam Menstimulasi Keterampilan Literasi Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 10(3), 408–414. https://doi.org/10.23887/paud.v10i3.51579
Siswanto, M. L., Jaja, Kurnia, M. D., & Hasanudin, C. (2022). Dampak Media Sosial terhadap Pemikiran Seorang Anak Usia Dini.
Suminah, Pusari, R. W., & Karmila, M. (2022). MANFAAT MEDIA SOSIAL UNTUK PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI. Wawasan Pendidikan, 2(1), 199–206. https://doi.org/10.26877/wp.v2i1.9558
 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik, dan rekreasi yang paling indah adalah mengajar.” (KH. Maimoen Zubair) Guru adalah salah satu tiang peradaban,...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Situasi baru, salah satunya adalah situasi pandemi, akan selalu membawa setiap insan untuk bisa beradaptasi pada perubahan dalam setiap aspek kehidupannya,...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum juga berakhir, malahan jumlah kasus yang positif Covid-19 semakin meningkat. Begitu juga di Kuningan yang...

Education

KUNINGAN (MASS) – Ketua umum Forum Silaturahmi Mahasiswa Kuningan (Fosmaku) UPI Faisal Basyaraudin mengatakan pengabdian pada masyarakat bagi mahasiswa merupakan hal sangat penting. Selain...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Masalah pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini semakin banyak, di antaranya yaitu kurangnya keteladanan. Keteladanan merupakan perilaku seseorang yang dapat dijadikan sebagai...

Education

KUNINGAN (MASS)- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Studi Ekonomi Syariah (Forsesy) Universitas Kuningan (Uniku) melakukan studi banding ke keluarga besar Ksei SCIEmics UPI Bandung...

Education

KUNINGAN (MASS)- Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan (Uniku) menuai prestasi.  Mereka berprestasi  diajang Gema...

Advertisement